Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Impor Minyak Turun 4,3%

Impor minyak dari konsumen terbesar kedua dunia setelah AS, China, jatuh ke level terendah dalam empat bulan seiring padatnya salah satu pelabuhan terbesar negeri itu yang menghambat pembelian dari kilang independen.
Ilustrasi/Reuters-Edwin Montilva
Ilustrasi/Reuters-Edwin Montilva

Bisnis.com, BEIJING – Impor minyak dari konsumen terbesar kedua dunia setelah AS, China, jatuh ke level terendah dalam empat bulan seiring padatnya salah satu pelabuhan terbesar negeri itu yang menghambat pembelian dari kilang independen.

Lembaga Bea Cukai China melansir pada Rabu (8/6/2016), pengiriman minyak yang masuk pada periode  Mei 2016 mencapai 32,24 juta metric ton atau setara dengan 7,62 juta barel per hari, turun 4,3% dari bulan sebelumnya.

China menjadi titik terang baru bagi pasar minyak mentah global setelah pemerintahnya melonggarkan pembatasan impor bagi kilang-kilang kecil atau yang dikenal sebagai teapots.

Namun, hal ini menyebabkan kepadatan lalu lintas kapal tanker di Pelabuhan Qingdao, Shandong, yang merupakan basis teapots.

Michael Meidan, Analis Sektor Energi Asia di Energy Aspects Ltd., mengatakan kepadatan Qingdao menyiratkan perlunya para pengelola kilang untuk memperlambat laju pembelian.

“Harga juga sudah menguat sehingga para teapots memanfaatkan hal ini untuk mengambil keuntungan dari pola pembelian mereka sejauh ini,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/6/2016).

Menurut data bea cukai, sementara impor turun secara bulanan, inbound shipment dalam lima bulan pertama tahun ini telah melonjak 16,55 dibandingkan periode yang sama pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper