Bisnis.com, JAKARTA – Minyak West Texas Intermediate ditutup di atas level US$50 per barel untuk pertama kalinya sejak 10 bulan terakhir karena stok minyak mentah AS diperkirakan menurun.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 67 sen ke level US$50,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan minyak global Brent untuk pengiriman Agustus naik 89 sen atau 1,8% ke US$51,44 per barel di ICE Futures Europe exchange.
"Harga minyak masih dalam tren naik, dan penghentian produksi di Nigeria dan harapan akan data EIA besok membantu tren ini," kata Clayton Rogers dari SCS Commodities Corp. seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Minyak mentah telah melonjak sekitar 90% dari level terendah selama 12 tahun terakhir pada bulan Februari di tengah gangguan produksi tak terduga dan penurunan produksi AS, yang berada di bawah tekanan dari kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak yang tak membatasi produksi. Arab Saudi akan mempertahankan kapasitas produksi hingga 2020 di bawah rencana reformasi ekonomi baru yang disetujui oleh pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada minyak.
Berdasarkan median perkiraan dalam survei Bloomberg, minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman WTI dan pusat penyimpanan minyak terbesar AS diperkirakan menurun 671.000 barel pekan lalu. Pada pekan yang berakhir 27 Mei, persediaan minyak nasional turun 1,37 juta barel menjadi 535,7 juga barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
