Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 1 JUNI: Ditutup Melemah 13 Poin ke Level 13.661 di Pasar Spot

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,10% atau 13 poin ke 13.661 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (1/6/2016). Bagaimana pergerakan rupiah pada hari ini, Rabu (1/6/2016) selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupannn
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,10% atau 13 poin ke 13.661 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (1/6/2016).

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (31/5/2016) rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.648.

Pada pergerakannya kemarin, rupiah sempat menguat. Namun rupiah akhirnya menyerah ditekan penguatan kembali indeks dolar AS.

Pernyataan sejumlah pejabat bank sentral AS pada akhirnya mempengarui optimisme pasar akan kekuatan mata uang lainnya, di saat kenaikan Fed Rate kemungkinan dilakukan pada Juni 2016.

Bagaimana pergerakan rupiah pada hari ini, Rabu (1/6/2016) selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:05 WIB
Pk. 16.00 WIB: Spot Ditutup Melemah 13 Poin ke Level 13.661

Nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir melemah 13 poin atau 0,10% ke Rp13.661 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

13:55 WIB
Pk. 13.41 WIB: Inflasi Sesuai Prediksi, Rupiah Lanjut Melemah

Rupiah melemah 31 poin atau 0,23% ke Rp13.679, di saat indeks dolar melemah 0,16% ke level 95,739

12:03 WIB
Pk. 11.56 WIB: Jeda Siang, Rupiah Melemah 34 Poin ke Rp13.682

Nilai tukar rupiah melemah 0,25% atau 34 poin ke 13.682 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Rabu (1/6/2016).

11:24 WIB
Tiga Bank Jual Dolar AS di Kisaran 13.680 Hingga 13.760

Harga jual dan beli dolar di tiga bank, Rabu (1/6/2016)

 

Bank

Pk. WIB

Beli (Rp/US$)

Jual (Rp/US$)

Mandiri

08.13

13.660

13.690

BNI

10.29

13.570

13.760

BCA

08.42

13.660

13.680

 

 

Sumber: masing-masing laman perbankan, 2016

09:50 WIB
Pk. 09.37 WIB: Mata Uang Asean Mayoritas Hijau, Hanya Rupiah Melemah

Mata uang Asia Tenggara mayoritas menguat, rupiah melemah sendirian.

Rupiah melemah 21 poin atau 0,15% ke Rp13.669/US$.

Lainnya menguat, yaitu peso Filipina (+0,17%), baht Thailand (_0,24%), dolar Singapura (+0,02%), ringgit Malaysia (+0,26%).

09:12 WIB
Pk 08.55 WIB: IHSG Dibuka, Rupiah Melemah 28 Poin ke 13.676

Nilai tukar rupiah bergerak melemah 0,21% atau 28 poin ke 13.676 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (1/6/2016).

08:12 WIB
Pk 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 13 Poin ke 13.661

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,10% atau 13 poin ke 13.661 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Rabu (1/6/2016).

07:33 WIB
Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (1/6/2016) menghadapi indeks dolar AS yang kembali menguat.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pelemahan dolar mulai pudar di pasar Asia, sejalan dengan penguatan harga minyak yang tertahan.

“Hari ini dengan indeks dolar yang kembali menguat, dan jika data Tiongkok buruk, rupiah bisa melemah lagi,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (1/6/2016).

Dikemukakan rupiah yang sempat menguat di pembukaan Selasa akhirnya kembali melemah di penutupan walaupun tipis.

Sementara itu indeks kepercayaan konsumen AS turun drastis, menandakan belum solidnya permintaan domestik.

Akan tetapi, ujarnya,  harga rumah yang dilaporkan naik signifikan berhasil mendorong indeks dolar untuk tetap kuat, mendampingi ekspektasi kenaikan FFR target Juni 2016 yang saat ini masih tinggi.

“Pagi ini ditunggu indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan turun. Dolar berpeluang kembali kuat di Asia pagi ini. Malam nanti ditunggu indeks manufaktur AS, diperkirakan turun,” kata Rangga.

07:32 WIB
Prediksi Gerak Rupiah Hari Ini

Bahana Securities memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (1/6/2016) bergerak di kisaran 13.575-13.675.

Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi mengatakan rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (31/5/2016) ditutup melemah ke level 13.648.

“Hari ini (1/6/2016) diperkirakan rupiah akan bergerak dikisaran 13.575-13.675 dengan kecenderungan melemah,” kata Wafi dalam risetnya.

Bloomberg mengemukakan nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,06% atau 8 poin ke level ke level Rp13.648/US$ pada perdagangan Selasa (31/5/2016), setelah sempat menguat.

Pelemahan rupiah tercatat lebih rendah dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang turun 0,39% ke level Rp13.640.

Pergerakan mata uang Garuda itu terjadi saat mata uang di kawasan regional Asia terpantau beragam.

07:31 WIB
Prediksi Kurs Tengah Rupiah

 NH Korindo Securities Indonesia memprediksi kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (1/6/2016) bergerak di kisaran support 13.625 serta resisten 13.610.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada  mengatakan setelah mengalami pelemahan, kurs tengah rupiah mulai kembali menguat.

“Adanya ekspektasi inflasi yang rendah di bulan Mei, memberikan sentimen positif pada laju rupiah,” kata Reza dalam risetnya.

Di sisi lain, ujarnya, pergerakan laju dolar AS di perdagangan kemarin cenderung bergerak flat seiring rilis data-data ekonomi AS yang dinilai kurang dapat memberikan dukungan pada naiknya suku bunga The Fed.

Reza mengatakan kembali melemahnya laju dolar AS diharapkan dapat dimanfaatkan kembali oleh rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya.

“Namun demikian, penguatan tersebut masih harus diuji seberapa kuat untuk dapat bertahan di zona hijaunya. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah,” kata Reza.

07:29 WIB
BPS Umumkan Inflasi Pk. 11.00 WIB

 Badan Pusat Statistik hari ini, Rabu (1/6/2016) merilis data inflasi Mei 2016.

Kepala BPS Suryamin, M.Sc akan mengumumkan angka inflasi mei pada pk. 11.00 WIB, seperti dikutip dari laman BPS.

Berikut materi yang dirilis BPS hari ini:

  • Perkembangan indeks harga konsumen/inflasi Mei 2016
  • Indeks harga perdagangan besar Mei 2016
  • Perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Mei 2016
  • Perkembangan pariwisata dan transportasi April 2016
07:28 WIB
Pasar Uang Tunggu Data Inflasi RI & Indeks Manufaktur China

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (25/5/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (25/5/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita global

  • Consumer Confidence Index AS turun ke 92,6 dari 94,2 di Mei 2016. (Bloomberg)
  • Tingkat pengangguran Zona Euro tetap di 10,2% di April 2016. (Bloomberg)
  • Estimasi inflasi Zona Euro naik ke -0,1% YoY dari -0,2% YoY di Mei 2016. (Bloomberg)

Berita domestik

  • Uang beredar di April 2016 M1 naik pertumbuhannya dari 11,2% YoY ke 13,5% YoY sementara M2 turun ke 7,1% YoY dari 7,4% YoY. (Bloomberg)
  • BI melaporkan kredit perbankan April 2016 hanya tumbuh sebesar 7,7% YoY atau melambat dibandingkan Maret 2016 yang 8,4% YoY. (Antara)
  • Pada kuartal I/2016, pertumbuhan industri makanan dan minuman sebesar 7,55% YoY atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun 2015 yang mencapai 7,54% YoY. (Kompas)
  • Kementerian Pertanian mengungkapkan, ada kurang lebih 13.000 ton beras asal Myanmar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak yang diimpor oleh Bulog. (Kompas)
  • Pemerintah akan mengimpor bawang merah guna mengendalikan kenaikan harga. Namun, impor itu hanya untuk bibit bawang merah. (Detik)
  • Pemerintah tetap mematok RAPBN-P 2016 dengan mengerek defisit anggaran dari 2,1% menjadi sebesar 2,5% dari PDB. Draf akan bawa ke rapat paripurna DPR, Kamis. (Bisnis Indonesia)
  • BPS memperkirakan, besaran inflasi pada bulan Juni dan Juli akan mengalami sedikit peningkatan ke atas 0,5% YoY. (Detik)
  • Pemerintah akan membentuk empat gugus tugas untuk mengawal dan memastikan pelaksanaan belasan paket kebijakan ekonomi. (Investor Daily)
 

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper