Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Jenuh Naik, Sentimen Ini Bisa Picu Penguatan Indeks Kembali

Indeks dolar Amerika Serikat memberikan sinyal jenuh menguat, ditandai dengan pergerakan yang sempat stagnan hingga penguatan tipis
Indeks dolar AS masih ditopang sejumlah sentimen/Reuters-Thomas Mukoya
Indeks dolar AS masih ditopang sejumlah sentimen/Reuters-Thomas Mukoya

Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat memberikan sinyal jenuh menguat siang ini, ditandai dengan pergerakan yang sempat stagnan hingga penguatan tipis.

Hari ini, Selasa (31/5/2016), pk. 10.53 WIB, indeks dolar AS naik 0,04% ke level 95,555, dan mata uang Asean kompak menguat, termasuk rupiah.

Meski begitu optimisme bank sentral Amerika Serikat masih mempengaruhi pasar uang.

Ditambah pernyataan James Bullard, Presiden The Fed St. Louis yang mengatakan pasar global siap terhadap kenaikan Fed Fund Rate (FFR) target di musim panas mendatang.

Berikut sentimen yang bisa mendorong penguatan dolar kembali:

Pelemahan yen

"Dolar bisa naik di atas 112 yen jika Fed menaikkan suku bulan depan. Tapi saya ragu itu bisa mencapai level tersebut," kata Ayako Sera dari divisi Strategi Pasar Sumitomo Mitsui Trust Bank seperti dikutip Reuters, Selasa (31/5/2016).

Sera mengharapkan bank sentral Jepang (BOJ) untuk mengambil langkah-langkah pelonggaran.

Pada pk. 11.02 WIB, kurs di posisi 111,29 yen?US$ atau melemah 0,14%. Merupakan pelemahan yen hari ketiga perdagangan, atau terhitung sejak perdagangan 27 Mei.

Data Tenaga Kerja AS

Jika data gaji tenaga kerja AS pada Jumat menunjukkan pertumbuhan, bisa kembali menguatkan dolar, kata Koichi Takamatsu, Manajer Forex Nomura Securities.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper