Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 30 MEI: Ditutup Terdepresiasi ke Rp13.640 di Pasar Spot

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,30% atau 41 poin ke Rp13.628 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (30/5/2016). Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya pada hari ini, Senin (30/5/2016)? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,30% atau 41 poin ke Rp13.628 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (30/5/2016).

Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis pada perdagangan Jumat (27/5/2016). ditutup melemah sebesar 0,01% atau 2 poin ke Rp13.587 per dolar AS.

Pada perdagangan akhir pekan  rupiah diperdagangkan di kisaran  Rp13.549 - Rp13.591 per dolar AS.

Pergerakan rupiah akhir pekan di saat pasar menunggu pidato gubernur the Fed Janet Yellen dan revisi PDB AS kuartal I/2016.

Pasar uang saat ini juga menunggu data inflasi yang akan dirilis awal bulan Juni 2016 oleh BPS.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya pada hari ini, Senin (30/5/2016)? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

16:03 WIB
Pukul 15.59 WIB: Rupiah Ditutup Terdepresiasi ke Rp13.640

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,39% atau 53 poin ke level Rp13.640 per dolar AS.

13:26 WIB
Pk. 13.05 WIB: Mata uang Asean Masih Merah, Pelemahan Rupiah Menjinak

Mata uang Asia Tenggara masih memerah.

peso Filipina (-0,29%), baht Thailand (-0,18%), dolar Singapura (-0,29%), ringgit Malaysia (-0,98%), rupiah  0,38% ke Rp13.638 per dolar AS

12:17 WIB
Pk 12.00 WIB: IHSG Jeda Siang, Spot Melemah 49 Poin ke 13.636

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 0,36% atau 49 poin ke Rp13.636 per dolar AS pada akhir sesi I hari ini. Sebelumnya, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp13.579-Rp13.653 per dolar AS.

11:44 WIB
Pk. 11.30 WIB: Rupiah Melemah 49 Poin ke 13.636

Rupiah melemah 49 poin  atau 0,36% ke Rp13.636?US.

Sementara itu indeks dolar AS  menguat 0,4% ke 95,403.

10:25 WIB
Pk. 10.06 WIB: Mata Uang Asean Kompak Merah, Rupiah Terlemah Setelah Ringgit

Mata uang Asia Tenggara kompak melemah.

Ringgit Malaysia (-0,71%), dolar Singapura (-0,20%), baht Thailand (-0,17%), peso Filipina (-0,26%). 

Rupiah melemah 62 poin atau 0,46% ke Rp13.649/US$.

09:14 WIB
Pk. 09.00 WIB: Spot Melemah 55 Poin ke 13.642

NIlai tukar rupiah terpantau melemah 0,40% atau 55 poin ke Rp13.642 per dolar AS.

08:17 WIB
Pk. 8.00 WIB : Spot Dibuka Melemah 41 Poin ke 13.628

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,30% atau 41 poin ke Rp13.628 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (30/5/2016).

08:03 WIB
Indeks Dolar AS Menguat

Indeks dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada awal perdagangan pagi ini, Senin (30/5/2016).

Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak menguat sebesar 0,31% atau 0,30 poin ke level 95,819 pada pukul 6.59 WIB, setelah dibuka menguat 0,23% ke level 95,746.

Pada perdagangan Jumat minggu lalu (27/5/2016), indeks dolar AS ditutup menguat 0,37% atau 0,35 poin ke level 95,521.

Seperti yang dilansir Bloomberg, penguatan dolar ini didorong oleh pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang mengatakan ekonomi AS tersebut terus membaik dari pelemahan dari kuartal pertama dan dapat menjamin kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun ini.

“Itu (penaikan Fed Rate pada Juni atau Juli) layak dilakukan. The Fed sangat mungkin untuk menaikkan overnight interest rate secara bertahap dan hati-hati sepanjang waktu berjalan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Investor telah meningkatkan harapan akan kenaikan fed rate karena sikap para pejabat the Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter dua atau tiga kali pada akhir tahun.

Penguatan laporan ekonomi AS, termasuk produk domestik bruto yan lebih tinggi 0,8% pada kuartal pertama telah mendukung argumen para pejabat the Fed bahwa AS dapan menerima kenaikan (suku bunga) lainnya.

07:31 WIB
Pasar Uang Tunggu Data Inflasi RI

NH Korindo Securities Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar ngeri ditunggu pasar pada pekan ini.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada, dalam risetnya mengatakan data ekonomi yang ditunggu pasar tersebut adalah:

Indonesia:
(30/5) M2 money supply

(1/6) Inflation rate, manufacturing PMI

China:
(1/6) NBS manufacturing PMI, non manufacturing PMI, Caixin manufacturing PMI

Australia:
(30/5) HIA new home sales, business inventories

(31/5) Building permits, current account, AIG manufacturing index

(1/6) GDP growth rate, GDP capital expenditure

(2/6) Balance of trade

Jepang:
(30/5) Household spending, unemployment rate, industrial production

(31/5) Construction orders, housing starts, capital spending

(1/6) Nikkei manufacturing PMI

(2/6) BoJ Speech, consumer confidence

Korsel:
(30/5) Industrial production, manufacturing production, retail sales

(31/5) BoK MP meeting minutes, current account, inflation rate

(1/6) Balance of trade, exports, imports, manufacturing PMI, GDP growth rate

Jerman:
(30/5) Import price, inflation rate

(31/5) Retail sales, unemployment rate

(1/6) Markit manufacturing PMI

Prancis:
(30/5) GDP growth rate, household consumption

(31/5) Inflation rate

(1/6) Markit manufacturing PMI

Spanyol:
(30/5) Inflation rate, businee confidence

(31/5) Current account

(1/6) Markit manufacturing PMI

Inggris:
(1/6) Nationwide housing prices, BoE consumer credit, mortgage lending, markit manufacturing PMI

(2/6) Construction PMI

Italia:
(30/5) PPI

(31/5) Unemployment rate, inflation rate, GDP growth rate (1/6) Investec manufacturing PMI, inflation rate, markit manufacturing PMI

Zona Euro:
(30/5) Business confidence, consumer confidence, economic sentiment

(31/5) Loan growth, inflation rate

(1/6) Markit manufacturing PMI

(2/6) PPI, ECB interest rate

AS:
(31/5) PCE price index, personal income, personal spending, shiller home price, chicago PMI, CB consumer confidence, Dallas Fed manufacturing index

(1/6) MBA mortgage applications, ADP employment change, redbook, markit manufacturing PMI, ISM manufacturing PMI, construction spending, beige book

(2/6) Initial jobless claims, ISM New York Index

 


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper