Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Naik ke Level Tertinggi 7 Bulan Seiring Turunnya Persediaan di AS

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik 94 sen ke level US$49,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli meningkat US$1,13 atau 2,3% ke US$49,74 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh bulan terakhir setelah laporan pemerintah AS menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah dan produksi menurun.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik 94 sen ke level US$49,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juli meningkat US$1,13 atau 2,3% ke US$49,74 per barel di ICE Futures Europe exchange.

"Persediaan (minyak mentah) AS akan terus menunjukkan penurunan yang stabil hingga akhir musim panas. Data akan cukup bullish ke depannya," kata Matt Sallee dari Tortoise Capital Advisors seperti yang dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/5/2016).

Menurut data badan administrasi energi AS, persediaan minyak mentah turun ke 537,1 juta barel pekan lalu. Cadangan minyak mentah naik sebelumnya sempat naik ke level tertinggi dalam 87 tahun terakhir sebesar 543,4 juta barel pada minggu terakhir bulan April. Analis sebelumnya telah memproyeksikan penurunan sebesar 2 juta barel.

Sementara itu, produksi minyak mentah menurun 24.000 barel per hari menjadi 8,77 juta barel. Jumlah anjungan pengeboran (rig) minyak aktif di AS tidak berubah pada 318 rig minggu lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Baker Hughes Inc.

Minyak telah melonjak lebih dari 80% dari level terendah dalam 12 tahun terakhir di New York awal tahun ini karena berkurangnya pasokan global.

Sementara itu, beberapa produsen terbesar dunia terus memompa minyak mentah pada tingkat yang mendekati rekor. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak diperkirakan tidak akan menetapkan target produksi pada pertemuan 2 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper