HARGA EMAS 25 MEI: Spot Comex Melemah 5 Hari, Harga Jual Antam Turun 5.000 & Buyback Turun 4.000

Bisnis.com, JAKARTA- Emas berjangka di divisi ComexNew York Mercantile Exchange berakhir melemah tajam pada Selasa atau Rabu pagi WIB, karena data ekonomi AS yang bagus mendorong pasar saham AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun US$22,30 atau 1,78% menjadi menetap di 1.229,20 dolar AS per ounce pada penutupan perdagangan Selasa (24/5/2016).

Setelah selama empat minggu mencatat kenaikan di tengah melemahnya bursa saham AS, logam mulia berada di bawah tekanan luas ketika indeks Dow Jones Industrial Average naik 213,12 poin atau 1,22% pada penutupan perdagangan Selasa.

Para analis mencatat bahwa ketika saham membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Kurs dolar AS juga menekan emas, karena indeks dolar AS naik 0,36% menjadi 95,571 pada penutupan perdagangan Selasa.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Laporan yang dirilis oleh Departemen Sensus AS menunjukkan penjualan rumah baru meningkat pada tingkat tertinggi sejak Januari 2008, dengan penjualan rumah baru melonjak ke tingkat tahunan 619.000 selama April, dan data dua bulan sebelumnya direvisi naik menjadi penjualan bersih 39.000.

Analis mencatat bahwa angka tersebut jauh lebih baik dari perkiraan dan menempatkan tekanan pada logam mulia serta memberi dukungan terhadap pasar ekuitas AS.

Para pedagang sedang menunggu untuk laporan perdagangan internasional untuk barang-barang yang akan dirilis pada Rabu, laporan pesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, serta laporan produk domestik bruto AS pada Jumat.