Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 23 MEI: IHSG Berakhir Di Zona Hijau

Mengakhiri sesi I perdagangan siang ini, Senin (23/5/2016), indeks harga saham gabungan naik 0,55% atau 26,08 poin ke 4.738. Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016)? Ikuti lajunya secara live hingga penutupannn
Bursa Efek Indonesia./Bisnis-Dwi Prasetya
Bursa Efek Indonesia./Bisnis-Dwi Prasetya
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan ditutup menguat ke posisi 4.745,66 pada akhir perdagangan hari ini,

Sebelumnya, pada sesi I perdagangan siang ini, Senin (23/5/2016), IHSG naik 0,55% atau 26,08 poin ke 4.738.

Membuka perdagangan, IHSG naik 0,06% atau 2,80 poin ke level 4.714,68.

Sentimen sinyal akan naiknya Fed Rate pada Juni, setelah catatan FOMC diibuka, nampaknya makin terkikis.

Bursa Asia juga fluktuatif dalam perdagangan hari ini.

Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016)? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan. 

 

16:06 WIB
Pk 16.00 WIB: IHSG Ditutup Menguat 0,67% ke 4.743,66

Indeks harga saham gabungan menguat 0,67% atau 32,78 poin ke posisi 4.745,66 pada penutupan perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada kisaran 4.714,68 - 4.734,66.

15:29 WIB
Pk 15.26 WIB: IHSG Menguat 0,46% Menjelang Penutupan Perdagangan

Indeks harga saham gabungan menguat 0,46% atau 21,81 poin ke 4.733,70 menjelang penutupan perdagangan hari ini.

14:11 WIB
Pk 13.56 WIB: Awal Sesi II, IHSG Naik 26,52 Poin ke 4.738,40

Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak naik 0,56% atau 26,52 poin ke level 4.738,40.

12:57 WIB
IHSG Didorong Rebound Rupiah

Indeks harga saham gabungan pada penutupan perdagangan sesi I Senin (23/5/2015) ditutup menguat 26,07 poin atau 0,55% ke level 4.737,95. Nilai tukar rupiah yang mulai rebound dinilai turut mengerek penguatan IHSG.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.714,67-4.741,65 setelah dibuka di 4.714,67. Dari 528 saham, sebanyak 135 saham menguat, 91 saham melemah, dan 302 saham stagnan sepanjang sesi I.

Adapun, saham TLKM menjadi pendorong penguatan IHSG. TLKM tercatat menguat 7,60%, disusul oleh saham BMRI yang naik 3,81%, UNVR 3,23% dan GGRM 2,44%. Sementara, saham SMGR menjadi saham yang paling menekan IHSG dengan penguatan 1,11%.

Dari 9 sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 7 sektor menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur dengan kenaikan 1,31%, disusul oleh sektor tambang 0,75%, consumer 0,71% dan finansial 0,56%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan penguatan IHSG hingga perdagangan sesi I hari ini didorong oleh nilai tukar rupiah yang mulai rebound. Di akhir sesi I, rupiah menguat 27 poin atau 0,20% ke level Rp13.581.

“Ini karena rupiah yang mulai rebound, dampaknya ke pasar saham juga. Sentimennya lebih ke global ya penguatan rupiah, soalnya dalam negeri tidak ada rilis data atau perkembangan yang dignifikan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (23/5/2016).

12:15 WIB
Pk 12.00 WIB: Akhir Sesi I, IHSG Naik 26,08 Poin ke 4.738

Mengakhiri sesi I perdagangan siang ini, Senin (23/5/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,55% atau 26,08 poin ke 4.738.

10:32 WIB
Pk. 10.03 WIB: Sentimen FOMC Mulai Terkikis, Kenaikan IHSG Makin Mantap

IHSG makin kuat, naik 0,49% atau 22,98 poin ke 4,734,86

09:27 WIB
Pk 09.06 WIB: Rupiah Kembali Bergerak Positif ke 13.605

Nilai tukar rupiah terpantau kembali bergerak ke zona positif dengan penguatan tipis sebesar 0,02% atau 3 poin ke 13.605 per dolar AS.

09:09 WIB
Pk 08.55 WIB: IHSG Dibuka Naik 2,8 Poin ke 4.714,68

Membuka perdagangan pagi ini, Senin (23/5/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka naik tipis sebesar 0,06% atau 2,80 poin ke level 4.714,68.

08:38 WIB
Bursa Korsel Menguat, IHSG

Indeks Kospi bergerak naik tipis pada awal perdagangan pagi ini, Senin (23/5/2016).

Indeks Kospi bergerak naik tipis sebesar 0,01% atau 0,24 poin ke 1.947,91 pada pukul 07.43 WIB setelah dibuka menguat sebesar 0,34% atau 6,59% ke 1.954,26.

Sebanyak 349 saham menguat, 296 saham melemah, dan 115 saham stagnan dari 760 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi.

Saham Tonymoly Co. Ltd. menopang penguatan indeks dengan kenaikan sebesar 0,70%, diikuti oleh saham Kyongbo Pharmaceutical Co. Ltd. yang naik tajam 1,62%, Hansol Paper Co. Ltd. yang menguat 0,21% dan Mando Corp. yang melejit 5,33%.

Pada perdagangan Jumat (20/5/2016), indeks Kospi ditutup dengan kenaikan tipis sebesar 0,05% atau 0,89 poin ke 1.947,67.

 

08:35 WIB
Bursa Asia Melemah, IHSG?

Bursa saham Asia bergerak fluktuatif pada awal perdagangan pagi ini, Senin (23/5/2016), ditengah penantian para investor akan isyarat lanjutan dari the Fed terhadap waktu atas penaikan biaya pinjaman.

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,1% ke posisi 125,53 pada pukul 09.02 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.02 WIB), setelah sempat naik sebesar 0,1%.

Indeks saham acuan regional jatuh di minggu keempat sejalan menyusul rilis risalah rapat the Fed April lalu yang menunjukkan keinginan sebagian besar para pembuat kebijakan untuk menaikkan tingkat suku bunga AS pada Juni nanti apabila perekonomian negara tersebut terus membaik.

Data ekonomi AS yang melampaui harapan juga mendorong pengetatan kebijakan dan kesempatan penaikan biaya pinjaman AS bulan depan.

"Mengharapkan volatilitas pasar saham jangka pendek untuk tetap tinggi," kata Shane Oliver, kepala strategi investasi AMP Capital Investors Ltd, seperti dikutip Reuters. "Kekhawatiran Fed akan kembali menjadi fokus dan ini bisa berarti lebih ketidakpastian sekitar dolar AS, yuan dan harga komoditas. Namun, di luar volatilitas jangka dekat, kita masih melihat tren saham bergerak lebih tinggi."

Indeks Topix Jepang turun 0,5% seiring dengan penguatan yen terhadap dolar AS ke 110,02 pada perdagangan hari ini setelah melemah 0,2% pada perdagangan Jumat. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1%, S&P/NZX 50 New Zealand sedikit berubah, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,2%.

07:37 WIB
IHSG Diprediksi Lanjut Menguat

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2016) bergerak pada rentang support 4.690-4.673 dan resisten 4.729-4.752.

Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan the last candlestick’s white spinning candle forming like Bullish meeting lines indication that Bullish reversal 56% of the time.

Stochastic %K(22) %D(16) Possibility going up. RSI Line still in the oversold zone, but shown the upward movement with 27.9 level and Signal line at 30.9, MACD –11,997 (show selling decreased).

Dikemukakan laju IHSG berada di atas area target support 4.659-4.688 dan masih di bawah area target resisten di 4.731-4.764.

“Meski terjadi penguatan namun, masih harus diuji seberapa kuat kenaikan tersebut bertahan, seiring laju IHSG yang masih berada dalam tren penurunannya,” kata Reza dalam risetnya.

Jika sentimen yang ada mampu bertahan positif, ujarnya, maka akan positif bagi IHSG dalam mengkonfirmasi kenaikan lanjutan.

“Kami harapkan masih ada kenaikan pada IHSG, meski masih terbatas. Tetap cermati sentimen yang ada,” kata Reza.

 


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper