Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi laut, PT Humpuss Intermoda Sarana Tbk. berniat melakukan kuasi reorganisasi dengan menghapus akumulasi rugi sebanyak US$95,47 juta.
Dalam keterbukaan yang diterbitkan perseroan, Senin (23/5/2016), penghapusan akumulasi rugi diharapkan tidak membebani ekspansi perseroan. Kerugian itu muncul akibat armada kapal perseroan banyak yang tidak beroperasi sebagai dampak dari krisis keuangan global pada 2008.
Di samping itu, pada 2010 Humpuss juga menderita cadangan kerugian atau penghentian pengakuan asart dalam sengketa hukum. Dua tahu berselang, perseroan mengalami kerugia akibat penurunan nilai investasi salah satu anak usahanya di Singapura dilikuidasi.
Menurut manajemen, akumulasi rugi menyebabkan ruang gerak perseroan terbatas untuk mengembangkan ekspansi. Padahal, dalam tiga tahun terakhir rata-rata laba tahun berjalan mencapai US$2,69 juta. Namun, kinerja tersebut tidak bisa menutupi akumulasi rugi.
Manajemen berharap, penghapusan kerugian bisa memberikan ruang bagi perseroan untuk memperoleh pendanaan guna mengembangkan usaha.
"Dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan memberikan dampak positif bagi pemegang saham karena perseroan dapat membagi dividen," tulis manajemen.
Manajemen Humpuss menyebut, perseroan telah memenuhi pedoman dalam pelaksanaan kuasai reorganisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan akan melakukan kuasi regorganisasi dengan menggunakan pos agio saham.
Pelaksanaan rencana kuasi organisasi ini akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada 26 Mei 2016. Pelaksanaan rencana kuasi akan bergantung pada persetujuan pemegang saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
