Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR: FOMC Disusul Jadwal Bicara Dua Pejabat Fed, Rupiah Tertekan

Nilai tukar rupiah ditutup anjlok 1,38% atau 185 poin ke Rp13.565 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka dengan pelemahan sebesar 0,46% atau 62 poin ke Rp13.442 per dolar AS
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2016).

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 1,38% atau 185 poin ke Rp13.565 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka dengan pelemahan sebesar 0,46% atau 62 poin ke Rp13.442 per dolar AS.

Pada perdagangan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp13.440–Rp13.565 per dolar AS.

Rupiah melemah dipengaruhi oleh respons pelaku pasar terhadap rilis notulensi rapat the Fed kemarin yang menyebabkan dolar AS menguat.

“Respons market terlalu berlebihan, (sementara) ekspektasi kenaikan  (Fed Fund Rate) Juni (masih) kurang dari 50% atau  masih 32%,” kata Ekonom PT Bank Permata Tbk Joshua Pardede saat dihubungi hari ini, Kamis (19/5/2016).

Memang, ujarnya, akan ada pejabat Fed yang memberikan komentarnya pada malam ini, setelah catatan FOMC dirilis.

Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer dan Presiden the Fed untuk wilayah New York William Dudley dijadwalkan untuk menyampaikan penjelasan lebih lanjut pada hari ini di New York.

“(Pergerakan kurs) akan melihat data ekonomi AS pada kuatal II dan III.(Mengingat) rupiah dipengaruhi dominasinya dari global, antara lain harga Minyak dan suku bunga AS. Sementara dari dalam negeri BI Rate (hingga perdagangan hari ini ditutup, suku bunga acuan belum dirilis BI),” kata Joshua.

Untuk mengimbanginya, lanjut dia, pemerintah perlu membuktikan kepada investor bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih baik.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,08% atau 0,08 poin ke level 95,16 pada pukul 16.08 hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper