Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTA SARAN MANDIRI: Dipengaruhi Sentimen Dalam dan Luar Negeri, IHSG Bergerak 4.800-4.950

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di kisaran 4.800-4.950 pada perdagangan hari ini Rabu (4/5/2016).
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di kisaran 4.800-4.950 pada perdagangan hari ini Rabu (4/5/2016).

Managing partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan sejumlah sentiment dalam dan luar negeri bakal mempengaruhi pergerakan indeks hari ini.

Dari dalam negeri, pemerintah tengah menyiapkan insentif pajak baru untuk karyawan perusahaan padat karya. Insentif tersebut akan diberikan kepada karyawan perusahaan padat karya yang memiliki jumlah karyawan lebih dari 5.000 orang. Saat ini Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) untuk insentif tersebut tengah disusun.

“IHSG hari ini kami prediksi akan bergerak di range 4.800 – 4.950,” katanya.

Sementara itu, indeks Wall Street ditutup turun setelah data ekonomi yang lemah di China dan Eropa menghidupkan kembali ketakutan terhadap pertumbuhan global. Sementara itu, turunnya harga minyak untuk hari kedua, mendorong pelemahan di saham energi. Harga minyak berakhir turun 2,5% karena meningkatnya output dari Timur Tengah memperbaharui kecemasan terhadap kelebihan suplai global.

Indeks energi S&P turun 2,2%, pimpin penurunan di indeks patokan. Namun, kenaikan harga minyak akhir-akhir ini, yang bersamaan dengan pelemahan dolar, telah membantu indeks S&P 500 rebound dari penurunan tajam pada awal tahun ini. Indeks Dow Jones industrial Averga ditutup turun 140 poin, atau 0,78%, Indeks S&P 500 turun 18 poin, atau 0,87%, dan Indeks Nasdaq Composite anjlok 54 poin, atau 1,13%.

Pasar saham Eropa ditutup turun tajam kemarin, membuat penurunan terburuk dalam tiga hari dalam hampir tiga bulan karena Euro yang menyentuh hampir level tertinggi dalam sembilan bulan terhadap dolar AS. Aksi jual di saham perbankan juga membebani indeks setelah laporan earnings yang mengcewakan dari sektor tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper