Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbal Hasil Reksa Dana Campuran Asanusa 11,6%, Lebih Tinggi dari JII

Kinerja reksa dana campuran Asanusa Amanah Syariah Fund besutan PT Asanusa Asset Management mampu mencatat return 11,6% sepanjang tahun berjalan ini.
Investor mendapat penjelasan produk reksa dana yang digelar dalam pesta reksa dana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (27/01/2016). /Bisnis.com
Investor mendapat penjelasan produk reksa dana yang digelar dalam pesta reksa dana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (27/01/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja reksa dana campuran Asanusa Amanah Syariah Fund besutan PT Asanusa Asset Management mampu mencatat return 11,6% sepanjang tahun berjalan ini.

Presiden Direktur PT Asanusa Asset Management Siswa Rizali mengatakan dengan strategi yang berbasis pada analisa fundamental dan valuasi perusahaan, serta kombinasi alokasi aset taktis, reksa dana campuran dapat menjadi alternatif utama berinvestasi di tengah bursa yang bergejolak.

Alokasi aset taktis memungkinkan reksa dana campuran Asanusa Asset Management mengambil resiko yang lebih terjaga dengan tetap memberikan return yang lebih baik dari indeks harga saham gabungan (IHSG).

Menurutnya, Asanusa Amanah Syariah Fundtelah memperoleh return 11,6% sepanjang tahun 2016 per 29 April. Kinerja ini jauh di atas kinerja Jakarta Islamic Index (JII), yang naik sekitar 8,5% (termasuk dividen).

“Asanusa Amanah Syariah Fundmenjadi reksa dana campuran dengan kinerja terbaik nomor 5 diantara 100 reksadana campuran yang dipantau oleh Bloomberg,” jelasnya, Selasa (3/5/2016).

Adapun, kinerja jangka panjang Asanusa Amanah Syariah Funduntuk periode 1 tahun dan 3 tahun masing-masing mencapai 2,8%/tahun dan 2,3% atau diatas kinerja Jakarta Islamic Index yang masing-masing naik 0,1% dan 1,3%.

Untuk diketahui, reksa dana Asanusa Amanah Syariah Fund memperbesar alokasi investasi di surat berharga syariah negara (SBSN) sejak pertengahan 2015.  Alokasi SBSN mencapai porsi 41% dari portofolio. SBSN yang dipilih bertenor panjang, yaitu seri PBS005, dengan tenor 27tahun.

Sedangkan, alokasi investasi saham dominan di saham berkapitalisasi besar, yaitu: ASII, TLKM, UNVR, dan ICBP. Saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental yang baik diperkirakan dapat lebih bertahan di tengah gejolak ekonomi dengan potensi pemulihan harga yang lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper