Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA ADRO: Produksi Batu Bara Adaro Turun 4%

Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mencatat koreksi produksi tambang batu bara sebesar 4% menjadi 12,64 juta ton pada kuartal I/2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya 13,16 juta ton.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mencatat koreksi produksi tambang batu bara sebesar 4% menjadi 12,64 juta ton pada kuartal I/2016 dari periode yang sama tahun sebelumnya 13,16 juta ton.

Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan pada tahun ini perseroan mematok target produksi 52-54 juta ton batu bara. Penurunan produksi pada awal tahun ini terjadi lantaran curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya pada Februari dan Maret.

"Adaro memproduksi 12,64 juta ton batu bara yang disumbangkan oleh PT Adaro Indonesia dan PT Semesta Centramas, atau 4% lebih rendah dari tahun lalu," katanya akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, pemindahan lapisan penutup (overburden) juga merosot 14% menjadi 53,58 juta bank cubic meter (Mbcm). Sehingga, nisbah kupas gabungan mencapai 4,24 kali.

Adapun, emiten berkode saham ADRO itu menjual 13,47 juta ton batu bara pada kuartal I/2016, termasuk 1,19 juta ton produk Wara Balangan. Produk baru ini meliputi 9% dari penjualan selama kuartal ini dan telah diterima oleh para pelanggan di China dan India.

"Penjualan E4900 tetap mendominasi portofolio penjualan Adaro dengan porsi 56%," katanya.

Menurut dia, pasar batu bara masih tetap sulit selama tiga bulan pertama tahun ini. Sebab, pasar masih dilanda kelebihan suplai dan pertumbuhan permintaan yang melambat.

Adaro mencatat harga jual rerata turun 17% dari periode yang sama tahun lalu, serta volume penjualan yang stabil, yaitu sebesar 13,5 juta ton. Akibatnya, pendapatan usaha merosot 18% year-on-year menjadi US$$586juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper