Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA ADRO: 3 Bulan, Laba Adaro Energy Naik Tipis

Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk. mencatatkan laba bersih US$59,68 juta pada kuartal I/2016, naik tipis 1,05% dari periode yang sama tahun lalu US$59,06 juta.
Presdir Adaro Energy Garibaldi Boy Thohir saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, belum lama ini./JibiPhoto-Endang Muchtar
Presdir Adaro Energy Garibaldi Boy Thohir saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, belum lama ini./JibiPhoto-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk. mencatatkan laba bersih US$59,68 juta pada kuartal I/2016, naik tipis 1,05% dari periode yang sama tahun lalu US$59,06 juta.

Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis akhir pekan ini, Jumat (29/4/2016), disebutkan pendapatan usaha emiten bersandi ADRO itu terkoreksi 17,4% menjadi US$586,4 juta dari tahun sebelumnya US$710,94 juta.

Beban pokok pendapatan berhasil ditekan 20,7% menjadi US$432,36 juta dari US$545,3 juta. Sehingga, laba kotor hanya terkoreksi 6,6% menjadi US$154,07 juta dari US$165,6 juta.

Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan pasar batu bara masih tetap sulit selama tiga bulan pertama tahun ini. Sebab, pasar masih dilanda kelebihan suplai dan pertumbuhan permintaan melambat.

"Kinerja Adaro yang solid mencerminkan ketahanan model bisnisnya yang terintegrasi secara vertikal. Baik EBITDA operasional maupun laba inti tetap kuat karena bisnis inti tetap menghasilkan kinerja yang baik,” katanya.

Adaro mencatat harga jual rata-rata yang 17% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu serta volume penjualan yang stabil, yaitu sebesar 13,5 juta ton, karena pasar batu bara masih sulit.

Akibatnya, pendapatan usaha turun 18% dari tahun ke tahun (y-o-y) menjadi US$586 juta. Kegiatan operasional tetap berjalan dengan baik dan perusahaan berada pada posisi yang baik untuk mencapai target produksi tahun 2016 yang telah ditetapkan pada rentang 52-54 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper