Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 29 APRIL: Setelah Berfluktuasi, Rupiah Ditutup Menguat 10 Poin di Pasar Spot

Nilai tukar rupiah menguat 0,11% atau 15 poin ke 13.175 per dolar di awal transaksi perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2016). Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah menguat 0,11% atau 15 poin ke 13.175 per dolar di awal transaksi perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2016).

Namun dalam pergerakannya, rupiah melemah. Bahkan sempat ke atas 13.200.

Pergerakan nilai tukar dipengaruhi sejumlah sentimen seperti kebijakan  bank sentral Jepang (BoJ) yang diiikuti dengan penguatan yen. Selain itu Federal Reserve mempertahankan suku bunga, yang diikuti dengan pelemahan indeks dolar AS.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

16:07 WIB
Pk 16.00 WIB: Setelah Berfluktuasi, Rupiah Ditutup Menguat 10 Poin di Pasar Spot

NIlai tukar rupiah menguat 0,08% atau 10 poin ke Rp13.180 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

15:44 WIB
Pk 15.40 WIB : Jelang Penutupan, Rupiah Melemah Tipis 3 Poin di Pasar Spot

Nilai tukar rupiah melemah tipis 3 poin atau 0,02% ke Rp13.193 per dolar AS jelang penutupan perdagangan hari ini.

14:25 WIB
Pk. 14.07 WIB: Usai Rapat Fed dan BoJ, Rupiah Bergerak di Antara Pelemahan Indeks Dolar & Penguatan Yen

Rupiah melemah 7 poin atau 0,05% ke Rp13.197.

“(Pergerakan rupiah) ada sentimen global. (Pasar) wait and see (mengamati ekonomi) global, (sehingga) bank sentral (sejumlah) negara tidak terlalu berani (mengambil) risiko untuk menambah dan mengurangi stimulus,” kata Ekonom Panin Sekuritas Wildan Noor saat dihubungi hari ini, Jumat (29/4/2016).

Seperti diketahui rupiah melemah di saat Fed rate dan BoJ rate dipertahankan, dan bank sentral Jepang tidak menambah stimulusnya. Kondisi ini menyebabkan indeks dolar AS melemah, dan menguatnya posisi yen atas dolar AS.

 

13:29 WIB
Pk. 12.47 WIB: Rupiah Melemah 22 Poin ke 13.212

Rupiah melemah 22 poin atau 0,17% ke Rp13.212/US$

11:48 WIB
Pk 11.30 WIB: IHSG Akhiri Sesi I, Rupiah Melemah 25 Poin ke 13.215

Nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,19% atau 25 poin ke 13.215 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Jumat (29/4/2016).

10:45 WIB
Pk. 10.33 WIB: Pelemahan Indeks Dolar Tak Direspons, Rupiah Merah

Sentimen global lebih dominan mempengaruhi gerak rupiah hingga siang ini.

mengingat indeks dolar AS yang terus melemah ke 93,424 (-0,36%), tapi rupiah masih merah, yaitu melemah 20 poin atau 0,15% ke Rp13.210/US$.

Seperti diketahui prospek ekonomi global kembali disorot, setelah data PDB AS dan kebijakan BoJ mengecewakan pasar.

09:51 WIB
Pk. 09.39 WIB: Dibuka Menguat, berlanjut Syagnan, Akhirnya Rupiah Berbalik Melemah ke 13.235

Setelah dibuka menguat, berlanjut stagnan, rupiah kini berbalik melemah 45 poin atau 0,34% ke Rp13.235/US$.

09:09 WIB
Pk 08.55 WIB: IHSG Dibuka, Rupiah Bergerak Stagnan

Nilai tukar rupiah terpantau bergerak stagnan di 13.190 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (29/4/2016).

08:11 WIB
Pk 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 15 Poin ke 13.175

Nilai tukar rupiah menguat 0,11% atau 15 poin ke 13.175 per dolar di awal transaksi perdagangan hari ini, Jumat (29/4/2016).

07:59 WIB
Indels Dolar AS Lanjut Melemah

Indeks dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (29/4/2016).

Indeks dolar AS turun walau tipis sebesar 0,04% atau 0,040 poin ke level 93,721 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,01% di level 93,755.

Indeks dolar AS melemah pada awal perdagangan hari ini menyusul rilis data departemen perdagangan AS yang menunjukkan peningkatan tipis produk domestik bruto (PDB) secara tahunan.

Peningkatan ini lebih rendah dari rata-rata proyeksi dalam survei Bloomberg yang mencapai 0,7% dan menandai awal tahun yang mengecewakan.

Pergerakan indeks dolar AS hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen BoJ yang menahan penambahan stimulus moneter dan mempertahankan tingkat suku bunga negatifnya di minus 0,1%.

Sementara itu, pada perdagangan Kamis (28/4/2016), indeks dolar AS ditutup melemah sebesar 0,66% atau 0,626 poin ke level 93,761 meski dibuka dengan penguatan sebesar 0,02% ke level 94,406 pasca bank sentral AS the Federal Reserve (the Fed) mengumumkan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan saat ini di level 0,25%-0,50%.

 

06:48 WIB
Isi Paket Kebijakan XII

Pemerintah merilis deregulasi besar-besaran dalam upaya memberikan kemudahan berbisnis yang berfokus pada tiga hal yakni penyederhanaan perizinan, pemangkasan biaya, serta mempercepat proses usaha.

Presiden Joko Widodo mengemasnya dalam Paket Kebijakan Perekonomian XII berisi sepuluh poin utama yang diharapkan menjadi pendorong bagi iklim usaha
yang lebih baik.

“Kenapa saya ikut (mengumumkan)? Karena Paket XII ini sangat penting. Indonesia harus jadi bangsa yang makin maju dan mandiri sehingga harus ada upaya serius mempermudah usaha,” tutur Jokowi, dii Istana Negara, Kamis (28/4/2016).

Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Per eko no mian Darmin Nasution, Kepala Badan Koor dinasi Penanaman Modal Franky Siba rani, Kepala Staf Presiden Teten Mas du ki dan Staf Khusus Presiden Johan Budi Sapto Prabowo.

Selain memperbaiki iklim usaha, deregulasi ini juga diharapkan menjadi daya gedor dalam meningkatkan peringkat ease of doing business Indonesia dari 109 pada tahun ini menjadi ke-40 pada 2017.

Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia— dirilis oleh Bank Dunia—mengalami perbaikan setelah pada 2015 ber ada di peringkat 120 dari 189 negara yang di survei.

Namun, peringkat Indonesia pada 2016 masih di bawah sebagian besar negara di Asia Tenggara seperti Filipina (103), Vietnam (90), Brunei Darussalam (84), Thailand (49), Malaysia (18), dan Singapura di peringkat pertama.

Dalam paket kebijakan ini, pemerintah menerbitkan 16 peraturan baru dan tinggal tersisa dua rancangan peraturan untuk disahkan dalam waktu dekat.

Deregulasi menjadikan prosedur pendirian usaha UMKM kini semakin mudah, dengan total pe mang kasan prosedur perizinan menjadi 49 tahap dari sebelumnya
94 tahap.

Waktu untuk menyelesaikan pendirian usaha juga semakin cepat, menjadi 132 hari dari sebelumnya 1.566 hari. Ada pun, total izin yang harus diproses kini hanya enam izin dari sebelumnya sembilan izin.

“Kami harapkan memberi dampak signifikan bagi perbaikan kemudahan usaha, yang akan diterapkan di pemerintah pusat dan daerah. Aturan sudah ber ubah,
daerah tetap ikut aturan di pusat.”

Oleh karena itu, ribuan peraturan daerah yang selama ini dianggap tumpang tindih dalam mengatur retribusi, perizinan dan investasi akan dihapus. “Jadi menjadi, tugas Ke menterian Dalam Negeri untuk menertibkan. Pokoknya Juli nanti, 3.000 perda harus hilang.” Tuturnya.

Kemudahan lain yang diatur dian taranya penyederhanaan prosedur me mu lai usaha dari 13 prosedur menjadi tujuh prosedur, dengan perubahan proses izin Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) menjadi ter bit bersamaan, tidak lagi terpisah.

Contoh lainnya, modal dasar UMKM kini ditentukan berdasarkan kesepakatan pendiri Perusahaan terbatas (PT) yang dituangkan dalam akta pendirian, dari sebelumnya mengacu pada ketentuan pendirian PT dengan nilai modal minimal Rp50 juta.

Darmin Nasution menambahkan dalam situasi ekonomi dunia saat ini, utamanya per dagangan yang melambat, rangsangan men dorong investasi menjadi fokus untuk menggerakkan perekonomian.

“Kita lakukan (deregulasi) karena harus melakukan bila ingin memenangkan persaingan. Arah nya kita memiliki daya saing pada semua level.”

Dengan kemudahan usaha yang diberikan kepada UMKM, diharapkan investasi domestik dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang ditargetkan. “Itu sebabnya kami berusaha betul membangun infrastruktur dan melakukan deregulasi usaha. Nanti dikaitkan de ngan APBN-nya, dipertajam tujuan anggaran (2017),” ujar Darmin.

Ketua Bidang UKM dan IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah mengapresiasi kebijakan yang baru diluncurkan pemerintah. “Kami menyambut baik aturan ini. Efeknya akan bisa memotivasi pemula untuk mendirikan usaha karena tidak lagi dibayang-bayangi persyaratan
yang ribet.”

Menurutnya, pemangkasan izin memulai usaha akan memberikan dampak baik bagi tumbuhnya pelaku UMKM baru. Namun masih perlu dibuat definisi yang lebih detail dalam penyusunan aturan turunannya.

“Intinya ini ada penyempurnaan dan memudahkan izin mendirikan usaha, TDP dan SIUP itu sudah standar, tetapi kalau usaha mikro saya pikir tidak perlu akta pendirian,” katanya.

Ketua Kamar Dagang Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan deregulasi yang ditempuh pemerintah melalui sejumlah paket kebijakan telah menumbuhkan
optimisme bagi dunia usaha.

“Ini menunjukkan ada political will. Ini satu hal yang positif, terutama keinginan un tuk terus memperbaiki peringkat kemudah an berusaha dari 109 menjadi
40.”


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper