Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Split HMSP: Harga Saham Rokok HM Sampoerna Kini Rp3.924/Lembar

Raksasa perusahaan rokok berkapitalisasi pasar Rp450,38 triliun, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. resmi memecah saham 1:25 demi menggaet investor ritel di lantai bursa.
  /Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa perusahaan rokok berkapitalisasi pasar Rp450,38 triliun, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. resmi memecah saham 1:25 demi menggaet investor ritel di lantai bursa.

Pada perdagangan Rabu (27/4/2016), saham HMSP melonjak 5,03% sebesar 4.650 poin ke level Rp97.150 per lembar. Persetujuan pemecahan saham (stock split) akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 27 April 2016.

Jumlah saham beredar emiten bersandi HMSP itu akan meningkat menjadi 116,31 miliar dari 4,65 miliar. Standar minimum nilai saham terkecil di lantai bursa Indonesia mencapai Rp100 per lembar.

Jika dihitung rerata 25 hari kerja sejak 23 Maret 2016 senilai Rp98.102 per lembar, maka harga eksekusi stock split menjadi Rp3.924,08 per lembar. Aksi korporasi ini menjadi yang kedua setelah perseroan melakukan stock split pada 24 September 2001 dengan rasio 1:5 menjadi Rp3.300 per lembar.

Direktur Utama H.M. Sampoerna Paul Norman Janelle mengatakan aksi stock split diharapkan dapat membuat harga saham HMSP lebih terjangkau dan menarik minat investor ritel lebih banyak lagi. Standar terkecil

"Jadi, dengan membuat saham dipecah 25 kali lebih kecil menjadi sekitar Rp4.000 per lembar saham, akan lebih terjangkau bagi investor ritel untuk berpartisipasi,” katanya saat paparan publik, Rabu (27/4/2016).

Sejak aksi stock split yang dilakukan perseroan 15 tahun silam, harga saham HMSP telah melesat 2.843%. Saat ini, rasio harga saham terhadap laba (price to earning ratio/PE) HMSP mencapai 33,23 kali dan diproyeksi meningkat menjadi 37,85% pada akhir 2016.

Tahun lalu, tepatnya pada Oktober 2015, perseroan menggelar aksi penawaran umum terbatas (PUT) melalui mekanisme rights issue dengan perolehan dana Rp20,76 triliun. Manajemen HMSP menerbitkan 269,72 juta saham baru dengan harga Rp77.000 per lembar.

PT Philip Morris Indonesia selaku pemegang kuasa Philip Morris International Inc. di Tanah Air kini menggenggam 92,5% kepemilikan dalam HMSP. Sisanya, sebanyak 7,5% saham HMSP digenggam oleh publik.

Direktur PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai aksi stock split dipastikan bakal mempengaruhi partisipasi investor ritel dalam melakukan transaksi saham HMSP. Di Indonesia, pelaku pasar masih memiliki persepsi bahwa saham yang berada di bawah Rp10.000 per lembar terbilang murah.

"Sesudah stock split akan lebih bagus, karena lebih banyak orang bertransaksi sehingga tidak mudah memainkan Indeks harga saham gabungan. Indeks bisa merepresentasikan kemauan pasar," katanya saat dihubungi Bisnis.com.

Kendati demikian, aksi stock split yang dilakukan HMSP tidak akan mengubah PE perseroan. Dia mengakui PE saham-saham sektor barang-barang konsumsi memang terbilang tinggi di atas 30 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper