Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Tergelincir Aksi Profit Taking

Harga minyak mentah melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (25/4/2016).
Harga minyak terkena aksi profit taking./.
Harga minyak terkena aksi profit taking./.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (25/4/2016).

Harga minyak WTI kontrak Juni tergelincir sebesar 1,37% ke US$43,13 per barel pada pukul 10.16 WIB setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,05% di US$43,75 per barel.

Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni juga terpantau merosot sebesar 1,03% ke US$44,99 per barel.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak mentah jatuh pada awal perdagangan hari ini seiring aksi ambil untung dari para pedagang setelah kenaikan selama tiga minggu sebelumnya. Menurut para analis, penurunan harga minyak mentah utamanya diakibatkan oleh adanya pencairan cash.

“Saya rasa terdapat profit taking menyusul reli yang kuat hingga akhir minggu lalu,” kata Virendra Chauhan dari Energy Aspects.

Sementara itu, lonjakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada perdagangan Jumat (22/4/2016) dengan harapan bahwa Jepang akan memperluas pelonggaran moneter yang agresif melalui suku bunga negatif, juga telah melemahkan minyak.

Lebih kuatnya dolar AS, mata uang yang digunakan untuk memperdagangkan minyak, membuat impor bahan bakar untuk negara-negara yang menggunakan mata uang lain menjadi lebih mahal sehingga berpotensi memukul permintaan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper