Bisnis.com, JAKARTA – Jepang tidak memiliki alasan untuk melakukan intervensi di pasar mata uang saat ini untuk menghentikan apresiasi yen, kata kepala perwakilan IMF untuk Jepang, Luc Everaert
Menurut Luc, jika tidak ada pergerakan yang luar biasa pada nilai tukar, tak ada alasan bagi Jepang untuk campur tangan saat ini.
“Yang lebih penting saat ini adalah Jepang mengadopsi kebijakan dalam negeri untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta membiarkan nilai tukar bergerak dengan sendirinya,” katanya seperti yang dikutip Bloomberg, Rabu (14/4/2016).
Yen telah menguat 11% sepanjang tahun ini sehingga menghambat upaya Gubernur Haruhiko Kuroda untuk mencapai target inflasi 2% dan menekan daya saing eksportir Jepang. IMF baru saja memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk Jepang, dan sekarang memprediksi produk domestik bruto hanya meningkat 0,5% tahun ini dan akan terkontraksi pada tahun 2017.
Komentar Luc menunjukkan bahwa apappun masalah yang dihadapi Jepang, rencana intervensi dari pemerintah akan direspon dingin oleh para gubernur bank sentral dan menteri keuangan yang dijadwalkan berkumpul di Washington pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
