Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Humpuss Intermoda (HITS) Tergerus Rugi Kurs

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk mencatat penurunan laba bersih hingga 45,53% menjadi US$1,8 juta sepanjang 2015. Di samping itu, pendapatan perseroan juga turun 21,79% seiring pelemahan pendapatan angkutan kimia dan pengakutan batubara yang nihil.
Presiden Direktur HITS Theo Lekatompessy/Bisnis
Presiden Direktur HITS Theo Lekatompessy/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk mencatat penurunan laba bersih hingga 45,53% menjadi US$1,8 juta sepanjang 2015. Di samping itu, pendapatan perseroan juga turun 21,79% seiring pelemahan pendapatan angkutan kimia dan pengakutan batubara yang nihil.

Berdasarkan laporan keuangan Humpuss yang dikutip Bisnis, Senin (4/4/2016), pendapatan Humpuss sepanjang tahun lalu mencapai US$52,09 juta, turun 21,79%. Pendaptan dari angkutan kimia turun 19,98% menjadi US$17,43 juta. Di samping itu, pendapatan dari pengangkutan gas alam cair juga turun 14,58% menjadi US$12,45 juta. Bahkan, sepanjang tahun lalu, perusahaan berkode emiten HITS ini tidak membukukan pendapatan dari angkutan batubara. Padahal, sepanjang 2014, pendapatan dari angkutan batubara mencapai US$8,4 juta.

Kendati demikian, pendapatan dari angkutan bahan bakar minyak mengalami kenaikan 15,35% menjadi US$7,8 juta. Secara umum, laba usaha HITS tumbuh 7,12% menjadi US$9,55 juta. Namun, HITS juga mencatat kerugian kurs sebesar US$1,37 juta sehingga laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tersisa US$1,8 juta.

Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, Theo Lekatompessy, mengatakan tahun ini perseroan akan mencoba melakukan sejumlah ekspansi, antara lain bisnis pengerukan pasir laut dan penetrasi ke bisnis distribusi gas. Untuk bisnis pengerukan pasir laut, HITS menyiapkan belanja modal US$20 juta hingga US$100 juta dan siap menggandeng dua perusahaan pengerukan pasir asal Belanda dan Belgia.

Di samping itu, HITS juga menjajaki akuisisi perusahaan distributor gas untuk memperdalam penetrasi di bisnis distribusi gas. Theo mengungkapkan, perseroan menyiapkan dana berkisrar US$60 juta --US$70 juta untuk akuisisi tersebut. Menurut Theo, pertumbuhan secara anorganik diperlukan agar industri pelayaran tidak mengalami oversupply. Dia mengungkapkan, HITS sebetulnya membidik kontrak yang dipegang perusahaan yang akan diakuisisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper