Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA ANTAM: Beban Naik, Rugi Penghasil Emas BUMN Ini Membengkak

Kerugian yang diderita penghasil emas pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. pada periode 2015 membengkak nyaris 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Antam/Ilustrasi
Antam/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kerugian yang diderita penghasil emas pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. pada periode 2015 membengkak nyaris 100% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Rabu (2/3/2016), disebutkan laba bersih emiten berkode saham ANTM tersebut membengkak 93,8% menjadi Rp1,44 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp743,53 miliar.

Pendapatan yang diraup Antam sepanjang periode 2015 meningkat 11,7% menjadi Rp10,53 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,42 triliun.

Akan tetapi, beban pokok yang ditanggung emiten badan usaha milik negara (BUMN) itu juga melonjak 19,8% menjadi Rp10,33 triliun year-on-year dari Rp8,62 triliun. Sehingga, laba kotor yang diperoleh ambruk 75,4% menjadi Rp195,14 miliar dari Rp793,36 miliar.

Rugi usaha yang diderita ANTM sepanjang tahun lalu membengkak 411% menjadi Rp701,43 miliar dari Rp137,06 miliar. Rugi sebelum pajak juga kian besar 111% menjadi Rp1,66 triliun dari Rp790,79 miliar.

Rugi tahun berjalan yang diraih Antam tahun lalu mencapai Rp1,44 triliun, membengkak 93% dari periode sebelumnya Rp743,52 miliar. Rugi per saham dasar kian dalam 53% menjadi Rp120 dari sebelumnya Rp78.

Per 31 Desember 2015, total aset Aneka Tambang melonjak 37,9% menjadi Rp30,35 triliun dari Rp22 triliun. Sedangkan, liabilitas bertambah 20% menjadi Rp12,04 triliun dari Rp9,95 triliun dan ekuitas meroket 52,01% menjadi Rp18,31 triliun dari Rp12,04 triliun.

Saham ANTM pada perdagangan Selasa (1/3/2016) naik 0,27% menjadi Rp365 per lembar. Saham ANTM selama setahun memberikan return negatif 56,98% dan positif 16,24% sepanjang tahun berjalan, serta kapitalisasi pasar Rp8,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper