Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA PTBA: Harga Batu Bara Rendah, Laba BUMN Bukit Asam Justru Tembus Rp2 Triliun

Di tengah lemahnya harga komoditas batu bara, emiten tambang pelat merah PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. justru membukukan kenaikan laba bersih 9,4% menembus Rp2,03 triliun pada 2015.
PTBA. /Bisnis.com
PTBA. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah lemahnya harga komoditas batu bara, emiten tambang pelat merah PT Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. justru membukukan kenaikan laba bersih 9,4% menembus Rp2,03 triliun pada 2015.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Rabu (2/3/2016), disebutkan laba bersih tersebut lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp1,86 triliun.

Pendapatan yang diraup Bukit Asam sepanjang periode 2015 meningkat 5% menjadi Rp13,73 triliun dari tahun sebelumnya Rp13,07 triliun.

Akan tetapi, beban pokok yang ditanggung emiten berkode saham PTBA itu juga meningkat 4,7% menjadi Rp9,59 triliun year-on-year dari Rp9,15 triliun. Sehingga, laba kotor yang diperoleh hanya naik 5,5% menjadi Rp4,13 triliun dari Rp3,92 triliun.

Laba usaha yang diraup PTBA sepanjang tahun lalu meningkat 17,8% menjadi Rp2,41 triliun dari Rp2,04 triliun. Laba sebelum pajak juga melompat 10,3% menjadi Rp2,66 triliun dari Rp2,41 triliun.

Laba tahun berjalan yang diraih PTBA tahun lalu mencapai Rp2,03 triliun, melompat 9,3% dari periode sebelumnya Rp1,86 triliun. Laba per saham dasar melompat 9,9% menjadi Rp941 dari sebelumnya Rp856.

Per 31 Desember 2015, total aset Bukit Asam melonjak 13,6% menjadi Rp16,89 triliun dari Rp14,86 triliun. Namun, liabilitas bertambah 20% menjadi Rp7,6 triliun dari Rp6,3 triliun dan ekuitas naik 8,9% menjadi Rp9,28 triliun dari Rp8,52 triliun.

Saham PTBA pada perdagangan Selasa (1/3/2016) naik 2,96% menjadi Rp5.225 per lembar. Saham PTBA selama setahun memberikan return negatif 51,07% dan positif 15,47% sepanjang tahun berjalan, serta kapitalisasi pasar Rp12,03 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper