Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Terbaik di Dunia, Ini Data & Faktanya

Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menjadi bursa saham terbaik dunia dengan kenaikan 2,64% dan return 5,46% sepanjang tahun berjalan saat lantai bursa unggulan terpuruk.
Ilustrasi/Bisnis.com-Abdullah Azzam
Ilustrasi/Bisnis.com-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menjadi bursa saham terbaik dunia dengan kenaikan 2,64% dan return 5,46% sepanjang tahun berjalan saat lantai bursa unggulan terpuruk.

Sejak awal tahun, imbal hasil IHSG hanya dikalahkan oleh bursa saham Slowakia, Latvia, dan Tunisia yang masing-masing meningkat 9,05%, 7,45%, serta 6,69%.

Sebaliknya, return terburuk dicatatkan oleh bursa saham Yunani, China, dan Hong Kong, masing-masing ambrol 25,60%, 23,59%, serta 22,72%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, mengatakan IHSG terbilang outperform lantaran bursa saham dunia masih terkoreksi cukup dalam. Kenaikan IHSG ditopang oleh sentimen positif pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04% pada kuartal IV/2015, lebih tinggi dari proyeksi konsensus 4,4%-4,92%.

"Triger masuknya investor asing karena angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat tinggi, investor mulai yakin dengan perekonomian Indonesia," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (12/2/2016).

Kendati demikian, kondisi pasar global yang masih terkoreksi membuat IHSG masih tertekan. Namun, investor asing mulai mengalihkan dana investasi ke Tanah Air lantaran mayoritas pasar modal dunia kurang menguntungkan.

Sebelum libur Hari Raya Imlek, sambungnya, bursa saham dunia terus mengalami koreksi. Pada saat yang sama, harga minyak mentah dunia juga kembali terkoreksi di bawah US$30 per barel.

Kondisi tersebut membuat IHSG semakin tertekan. Meskipun tekanan yang menimpa lantai bursa Indonesia bisa dihalau sehingga koreksi selama sepekan lebih tipis dari bursa regional.

Sentimen positif dari dalam negeri terus mengawal pergerakan IHSG. Begitu pula dengan laporan keuangan sejumlah emiten yang telah mengumumkan kinerja sepanjang tahun 2015.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menjadi pendorong kuat bagi Indeks lantaran kinerja kedua emiten pelat merah itu melebihi ekspektasi pasar.

Pada perdagangan saham akhir pekan, Jumat (12/2/2016), IHSG tak mampu melawan sentimen regional yang terperosok. Sehingga, IHSG turut terseret turun 1,29% sebesar 61,47 poin ke level 4.714,39.

Selama sepekan, IHSG terkoreksi 1,76% sebesar 84,55 poin dari akhir pekan lalu 4.798,94. Padahal, selama dua pekan sebelumnya, IHSG selalu mencatatkan lonjakan masing-masing pada akhir Januari 2016 sebesar 3,55% dan awal Februari 2016 sebesar 3,98%.

Meski terkoreksi, investor asing masih mengambil posisi beli. Selama sepekan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp1,1 triliun dengan total pembelian saham senilai Rp10,61 triliun.

Sejak awal tahun, investor asing telah membukukan net buy senilai Rp1,51 triliun dengan total transaksi Rp70 triliun year-to-date. Sebaliknya, investor domestik telah bertransaski di lantai bursa sebesar Rp83,5 triliun y-t-d.

Total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp5.005 triliun, terkoreksi dari hari sebelumnya Rp5.070 triliun. Rerata volume transaksi hingga akhir pekan mencapai 4 miliar lembar dengan nilai Rp5,29 triliun.

Pergerakan Return Indeks Dunia Januari-12 Februari 2016:

No

Negara

Perubahan (%)

1

Slowakia

+9,05

2

Latvia

+7,42

3

Tunisia

+6,34

4

Indonesia

+5,46

5

Jamaika

+5,04

6

Maroko

+4,41

7

Malta

+3,94

8

Mauritius

+3,46

9

Vilnius

+2,66

10

Tallin

+1,47

11

--

--

12

Argentina

-16,21

13

Ukraina

-16,42

14

Hong Kong

-16,85

15

Mesir

-17,80

16

Jepang

-17,17

17

Saudi Arabia

-17,97

18

Italia

-21,85

19

Hong Kong II

-22,73

20

China

-23,59

21

Yunani

-25,95

Sumber: Bloomberg, diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper