Bisnis.com, JAKARTA— Sepanjang pekan ini, kurs rupiah mampu mempertahankan penguatannya dan terapresiasi 134 poin atau 0,98% menembus level Rp13.490/US$ dari pekan lalu Rp13.624/US$.
Walau menguat dalam sepekan, namun berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah ditutup melemah 27 poin atau 0,20% ke Rp13.490 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (12/2/2016).
Terpantau, seluruh mata uang Asean juga kompak mengalami pelemahan seperti ringgit Malaysia turun hingga (-0,45%) dan peso Filipina (-0,12%), dolar Singapura (-0,37%) dan baht Thailand (-0,99%).
Rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.436/US$, dan terlemah Rp13.528/US$.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini melemah 102 poin atau 0,76% ke Rp13.471 per dolar AS. Kurs Jisdor terapresiasi 1,33% sepanjang pekan dan telah menguat selama empat pekan.
Kurs tengah Bank Indonesia hari ini juga melemah ke Rp13.471 per dolar AS melemah 102 poin atau terdepresiasi 0,76% dari kurs tengah kemarin. Bersama hampir seluruh kurs di pasar spot Asia, termasuk yen.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.538 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.404 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.
Berikut kurs rupiah di pasar spot:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
12 Februari | 13.490 | +0,98 |
5 Februari | 13.628 | +1,12 |
29 Januari | 13.624 | +0,48 |
22 Januari | 13.778 | +0,47 |
15 Januari | 13.845 | +0,09 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel