Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 12 Februari: Rupiah Ditutup Melemah 27 Poin ke Rp13.490/US$

Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) diikuti oleh nilai tukar rupiah yang terkoreksi 27 poin atau 0,20% ke Rp13.490 per dolar AS.
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA—Pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) diikuti oleh nilai tukar rupiah yang terkoreksi 27 poin atau 0,20% ke Rp13.490 per dolar AS.

Bloomberg Dollar Index mencatat, saat dibuka hari ini, Jumat (12/2/2016), rupiah melemah 39 poin atau 0,29% ke Rp13.502/US$. Rupiah kemudian bergerak ke 13.500 atau melemah 37 poin (0,27%).

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan penguatan rupiah yang begitu tajam pada Rabu, dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk hit and run.

“Sehingga peluang untuk melakukan aksi profit taking pun terjadi,” kata Reza.

16:24 WIB
Pukul 15.59 WIB: Rupiah Ditutup Melemah 27 Poin ke Rp13.490 per Dolar AS

IHSG mengalami pelemahan, Rupiah ikut melemah hingga 27 poin atau 0,20% ke Rp13.490 per dolar AS.

14:43 WIB
Pukul 14.26 WIB: Rupiah Melemah 15 Poin ke 13.478

Rupiah masih diperdagangkan melemah 15 poin atau 0,11% ke 13.478 per Dolar AS saat IHSG juga ikut melemah.

13:42 WIB
IHSG Tertekan Bursa Global. Yen Kena Dampak Perburuan Safe Haven

IHSG konsisten melemah sepanjang sesi I hingga merosot 0,82% atau 39,29 poin ke level 4.736,57 pada jeda siang.

Pelemahan IHSG sejalan dengan tekanan yang terjadi di bursa global, termasuk Asia.

Pelemahan bursa juga bersamaan dengan melemahnya mata uang Asia, setelah  Jepang meningkatkan mengemukakan secara lisan untuk melakukan intervensi dalam rangkan melemahkan yen.

Permintaan untuk aset haven telah mendorong lonjakan mata uang Jepang, dan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pemerintah akan menanggapi pasar dengan tepat.

"Menghindari risiko yang ada setelah pasar saham terus turun," kata Sook Mei Leong, Kepala riset Pasar Global Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ seperti dikutip Bloomberg, Jumat (12/2/2016).

13:22 WIB
Pk. 12.52 WIB: Rupiah Melemah 35 Poin. Dolar Ambil Posisi Saat Yen Melemah

Rupiah melemah 35 poin ke Rp13.498/US$.

Sementara itu indeks dolar AS mendapat kesempatan menguat siang ini, setelah yen Jepang sempat melemah ke level 113 yen/US$. Pada pk. 13.07 WIB, yen di posisi 112,33 atas dolar AS.

Yen telah menguat 7,6% dibandingkan posisinya pada 29 Januari 2016.

Bloomberg mengemukakan investor mengantisipasi perubahan harga yang lebih besar dalam yen, setelah nilai tuar yen atas dolar AS mendaki ke level tertinggi sejak pertengahan 2013.

Pihak berwenang akan terus mengawasi pasar gerak pasar uang di Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga juga mengatakan pemerintah Jepang akan mengambil tindakan jika diperlukan jika pasar bergerak tiba-tiba, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (12/2/2016).

13:01 WIB
Pk. 12.44 WIB: Indeks Dolar AS Makin Kuat, Spot Melemah 35 Poin ke 13.498

Saat indeks dolar makin kuat dalam zona hijaunya, rupiah juga makin bertambah pelemahannya.

Pada pk. 12.44 WIB, idneks dolar AS menguat 0,17% ke 95,723.

Rupiah saat ini melemah 35 poin atau 0,26% ke Rp13.498/US$.

11:42 WIB
Pukul 11.32 WIB: Rupiah Melemah 17 Poin ke 13.480

Rupiah masih tertekan di akhir sesi I perdagangan bursa saham, melemah 17 poin atau 0,13% ke Rp13.480 per dolar AS.

11:33 WIB
Kurs Tengah BI Melemah 102 Poin ke 13.471

Kurs tengah Bank Indonesia melemah ke Rp13.471 per dolar AS pada Jumat (12/2/2016). Rupiah melemah bersama hampir seluruh kurs di pasar spot Asia, termasuk yen.

Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.471 per dolar AS, melemah 102 poin atau terdepresiasi 0,76% dari kurs tengah kemarin.

Kurs jual ditetapkan di Rp13.538 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.404 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp134.

Rupiah juga melemah di pasar spot, terdepresiasi 15 poin atau 0,11% ke Rp13.478 per dolar AS pada pukul 11.17 WIB setelah berfluktuasi antara Rp13.436—Rp13.528 per dolar AS.

Dolar Hong Kong bergerak menguat 0,2% ketika kurs Asia laing melemah di pasar spot. Baht Thailand memimpin dengan pelemahan 0,82%, diikuti oleh won yang tertekan 0,53%.

Yen bergerak menguat 0,18% setelah menguat selama 4 hari berturut-turut di tengah spekulasi intervensi bank sentral Jepang untuk menahan apresiasi mata uang safe haven Asia tersebut. BI menetapkan kurs jual mata uang tersebut di Rp12.068,10 per 100 yen.



10:48 WIB
10.29 WIB: Indeks Dolar AS Menguat Tipis, Spot Melemah 24 Poin ke 13.487

Indeks dolar AS menguat 0,09% ke 95.646.

Sementara itu rupiah melemah 24 poin atau 0,18% ke Rp13.487/US$ pada pk. 10.40 WIB.

10:30 WIB
Tiga Bank Jual Dolar AS di Kisaran 13.505 Hingga 13.600

Harga jual dan beli dolar di tiga bank, Jumat (12/2/2016)

 

Bank

Pk. WIB

Beli (Rp/US$)

Jual (Rp/US$)

Mandiri

09.24

13.465

13.505

BNI

08.43

13.320

13.600

BCA

10.21

13.487

13.507

 

 

 

Sumber: Masing-masing laman perbankan, 2016

09:38 WIB
Pk. 09.23 WIB: Mata Uang Asean Kompak Merah, Rupiah Merah lagi

Mata uang di Asia Tenggara kompak melemah, termasuk rupiah yang masuk lagi ke zona merah.

Dolar Singapura (-0,29%), peso Filipina (-0,09%), ringgit Malaysia (-0,41%), baht Thailand (-0,24%), dan rupiah melemah 24 poin atau 0,18% ke Rp13.487

09:09 WIB
Pukul 08.55 WIB: Rupiah Menguat 2 Poin ke 13.461

Rupiah bergerak tipis di atas level penutupan kemarin saat bursa saham dibuka, menguat 0,01% atau 2 poin ke Rp13.461 per dolar AS pada pukul 08.56 WIB.

08:10 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 39 Poin ke 13.502

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (12/2/2016) rupiah melemah 39 poin atau 0,29% ke Rp13.502/US$.

Rupiah kemudian bergerak ke 13.500 atau melemah 37 poin (0,27%).

 

 

08:07 WIB
Rupiah Tunggu Respons Paket Kebijakan X

Pemerintah kembali melonggarkan aturan kepemilikan saham asing di sejumlah sektor usaha. Pemerintah yakin kebijakan ini akan menggenjot ekonomi dan tidak mematikan daya saing industri dalam negeri.

Sejumlah sektor usaha yang dibuka sepenuhnya untuk asing antara lain industri penyimpanan dan pergudangan (cold storage), industri bahan baku obat, restoran, pengusahaan jalan tol, dan industri perfilman.

Selain itu, ada sejumlah sektor usaha yang awalnya terbatas bagi kepemilikan asing, porsinya dinaikkan oleh pemerintah. Semua kebijakan itu menjadi bagian dari

Paket Kebijakan Ekonomi X yang memuat perubahan daftar negatif investasi (DNI).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keputusan pemerintah membuka penuh investasi asing di sisi bahan baku obat, sebagai contohnya, diharapkan berimplikasi pada penurunan harga obat.

“Karena inilah caranya obat-obatan kita turun lagi harganya, investor sudah masuk di hilir, tapi di hulu belum. Jadi kita undang saja, sehingga harga obat jadi lebih murah,” kata Darmin di Kantor Presiden, Kamis (11/2/2016).

Adapun untuk industri pergudangan dan penyimpanan (cold storage), Darmin menyampaikan pemerintah berniat mengembangkan logistik nasional, khususnya di
kawasan Indonesia bagian timur.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan revisi DNI dimaksudkan untuk meningkatkan performa industri nasional agar siap berkompetisi secara global.

“Kebijakan ini untuk mendorong adanya modernisasi dalam bangsa kita. Dan betul-betul kebijakan yang terbuka yang bisa mem buat tumbuhnya pemain-pemain baru, usahawan-usahawan baru, inovator-inovator baru, teknologi-teknologi baru yang akan ber saing dan bertanding dalam pasar global,” jelas Pramono.

Sesuai arahan Presiden, kebijakan men dorong modernisasi industri nasional melalui revisi DNI itu tetap memberi jaminan perlindungan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kendati demikian, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GBPSI) Djonny Sjafrudin menilai pelaku usaha di bidang perfilman belum siap untuk menghadapi pemain asing dalam jumlah besar.

“Kalau dibuka (investasi asing) ini enggak main-main dan harus ada persiapan yang matang,” katanya.

Menurutnya kehadiran investor asing tidak serta merta memperbaiki kondisi perfilman nasional. Justru, Djonny khawatir langkah menggerus pelaku usaha dalam negeri.

Dari pertambahan layar bioskop misalnya, dia menilai penanam modal asing lebih suka mengembangkan bisnisnya di kota besar.

Jika kondisi itu terjadi, masalah ketimpangan jumlah layar bioskop tidak teratasi.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menilai ada upaya serius pemerintah menurunkan biaya logistik melalui revisi DNI, terutama di sektor transportasi darat.

“Terbukanya beberapa sektor logistik untuk asing dengan kepemilikkan saham lebih dari 50% memberikan harapan baru bagi logistik Indonesia, kami mengharapkan persaingan bisnis logistik akan semakin menarik dan mempercepat penurunan biaya logistik,” katanya.

Suara berbeda justru disampaikan Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder In do nesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, karena masih ada beberapa hal yang perlu dibicarakan secara bertahap.

“Masalah pergudangan ini ada banyak kegiatannya, dari segi logistik infrastruktur juga harus dipikirkan,” katanya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyatakan Paket Ke bijakan Ekonomi X menjamin iklim in vestasi lebih menarik dengan harmonisasi sejumlah peraturan yang saat ini berlaku.

Dia menjelaskan paket kebijakan ekonomi sejak pertama dikeluarkan hingga paket kesembilan, implementasinya mencapai 94%.

Dari sejumlah paket itu, ada yang masih dalam tahap pembahasan seperti pemberian potongan pembayaran listrik hingga 30% untuk industri padat karya yang mengalihkan penggunaan dayanya ke malam hari.

Termasuk pembahasan mengenai pemberian tax allowance.

“Ini sedang proses, akhir bulan semoga selesai. Tapi sinyalnya sudah lebih dari 3-4 perusahaan yang apply, dua di antaranya bertanya mekanismenya bagaimana. Ini bagus,” ungkapnya.

Dia menilai peningkatan porsi kepemilikan asing dalam paket ekonomi terbaru itu merupakan upaya mengejar target investasi sebanyak Rp3.500 triliun hingga lima tahun ke depan.

Menurutnya, sepanjang 2010 hingga 2014 realisasi investasi sekitar Rp1.600 triliun. Pada tahun lalu, lanjutnya, investasi naik 17% dan tahun ini ditargetkan mencapai
Rp600 triliun.

Dengan demikian, untuk men capai target tersebut masih memerlukan tambahan investasi sebanyak Rp1.150 triliun.

07:31 WIB
Indeks Dolar AS Melemah, Semestinya Rupiah Mampu Menguat

Indeks dolar Amerika Serikat kembali melemah di penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB.

Indeks dolar AS melemah 0,34% ke 95,562.

Dalam tiga pekan perdagangan terakhir, zona merah mewarnai pergerakan indeks dolar AS.

Sementara itu yen menguat ke level tertinggi sejak Oktober 2014, setelah muncul spekulasi bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) akan mengintensifkan campur tangannya untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara tersebut.

Mata uang Jepang bahkan menguat terhadap semua 16 mata uang utama di dunia.

Penurunan bursa global dan tekanan harga minyak meningkatkan permintaan untuk aset safe haven, termasuk yen. Pasar tengah khawatir akan perlambatan pertumbuhan global dan kualitas kredit dari debitur korporasi.

Yen naik 0,8% menjadi 112,42 per dolar pada pk 17:00 waktu New York atau pk.05.00 WIB. Pasar Jepang sendiri tengah ditutup untuk libur publik Kamis.

"Mereka akan harus melakukan sesuatu segera. BOJ melakukan intervensi langsung dengan mata uang," kata Jennifer Vail, kata Kepala Riset US Bank Wealth Management seperti dikutip Bloomberg, Jumat (12/2/2016).


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper