Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Analis Saham Soroti Kebijakan Revisi Daftar Negatif Investasi

Pemerintah merilis Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X pada hari Kamis (11/2/2016). Paket tersebut berfokus untuk memberikan relaksasi Penanaman Modal Asing (PMA) untuk usaha kecil menengah (UKM) dalam bentuk perubahan pada Daftar Negatif investasi (DNI)
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani./Antara
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah merilis Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X pada hari Kamis (11/2/2016).

Paket tersebut berfokus untuk memberikan relaksasi Penanaman Modal Asing (PMA) untuk usaha kecil menengah (UKM) dalam bentuk perubahan pada Daftar Negatif investasi (DNI).

Dalam DNI komposisi saham PMA adalah 95% sebanyak 17 bidang usaha, dimana 5 bidang usaha (seperti pengusahaan jalan tol, pembentukan lembaga pengujian perangkat telekomunikasi/tes laboratori-um) meningkat menjadi 100% dan 12 bidang usaha tetap 95%.

Kebijakan akan memotong rantai pemusatan ekonomi, memperluas lapangan pekerjaan dan memperkuat modal pembangunan.

“Kami menilai positif paket kebijakan Jilid X tersebut dengan bertumbuhnya potensi peningkatan PMA, sehingga mendorong persaingan nasional dan pertumbuhan ekonomi,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (12/2/2016).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper