Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penundaan The Fed, Emas Tembus Level US$1.200

Emas meneruskan reli dan berhasil menembus level US$1.200 per troy ounce setelah Federal Reserve mengisyaratkan penundaan kenaikan suku bunga lebih lanjut.n
Emas/Antara
Emas/Antara

Bisnis.com, SINGAPURA - Emas meneruskan reli dan berhasil menembus level US$1.200 per troy ounce setelah Federal Reserve mengisyaratkan penundaan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Data Bloomberg menunjukkan pada perdagangan Kamis (11/2) pukul 19:37 WIB harga emas Comex untuk kontrak April 2016 naik 40,4 poin atau 3,38% menjadi US$1.235 per troy ounce. Adapun emas Gold Spot juga menghijau 37,92 poin atau 3,17% menjadi US$1.235,04 per troy ounce.

Sepanjang 2016 emas sudah melonjak 14% karena gejolak pasar global yang memicu permintaan aset yang aman. Gubernur The Fed Janet Yellen menuturkan, kenaikan suku bunga akan berlanjut walaupun dengan intensitas dan level yang rendah.

Namun, pernyataan Yellen ditentang anggota parlemen yang menganggap perekonomian global dan AS belum siap dengan kenaikan suku bunga. Bloomberg melansir mata uang AS telah jatuh 1,2% sepanjang tahun ini, setelah menguat selama tiga tahun berturut-turut.

Head of Commodities Research Societe Generale SA di Singapura Mark Keenan menuturkan, Yellen akan lebih berhati-hati menaikkan suku bunga, terutama dengan melihat risiko global yang berfokus pada China.

"Kemungkinan besar [suku bunga The Fed] tetap akan naik, tetapi bertahap," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (11/2/2016). Menurutnya, emas bergerak lebih tinggi seiring meningkatnya permintaan fisik menjadi produk yang diperdagangan di bursa.

Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan emas masih akan tertekan sepanjang 2016 akibat kenaikan suku bunga The Fed selama tiga kali. Pasalnya, dolar AS akan semakin menguat, sehingga menarik pasar investasi emas kepada mata uang tersebut.

The Fed memang menunda keputusan penaikan suku bunga karena masih tenggelamnya saham global, anjloknya minyak, dan melambatnya pertumbuhan China.

Goldman memproyeksikan pada kuartal I/2016 harga emas berada di posisi US$1.100 per troy ounce, kuartal II/2016 sebesar US$1.050 per troy ounce, dan hanya sekitar US$1.000 per troy ounce dalam akhir tahun.

Senada, Executive Director Commodities and Forex UBS Wealth Management Wayne Gordon bependapat dalam waktu dekat orang terus membanjiri permintaan terhadap aset yang diangap aman. Namun, pasar masih akan menghadapi dua kali kenaikan suku bunga hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper