Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Merah WTI Masih Parah, Brent Rebound

Minyak WTI diperdagangkan melemah 2,18% ke US$27,33 per barel pada pukul 04.31 WIB, sedangkan Brent menguat 1,95% ke US$30,91 per barel setelah kemarin anjlok lebih dari 6%.
WTI masih merah, Brent rebound./Bisnis
WTI masih merah, Brent rebound./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat tidak mampu mendongkrak harga minyak WTI yang kini berada di level US$27 per barel.

Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,75% ke US$27,45 per barel pada penutupan perdagangan Rabu (10/2/2016) atau Rabu pagi WIB. Sedangkan Brent mampu menguat 1,72% ke US$30,84 setelah kemarin anjlok lebih dari 6%.

Harga minyak di bursa komoditas New York masih merosot meskipun laporan Badan Informasi Energi (EIA) AS menyatakan stok minyak mentah di Negeri Paman Sam turun 754.000 barel pada pekan lalu di saat pasar memperkirakan kenaikan 3,6 juta barel.

“Penurunan tersebut lebih merupakan hasil dari impor yang rendah. Impor bisa saja terhambat dan akan rebound di pekan berikutnya,” kata Tim Evans dari Citi Futures Perspective di New York kepada Bloomberg.

Impor minyak AS merosot 14% ke 7,12 juta barel per hari atau penurunan paling tajam sejak Desember 2014. Data lain yang dirilis EIA masih mengindikasikan kenaikan produksi minyak di AS. Stok minyak di Cushing, hub distribusi minyak WTI, naik 523.000 barel menjadi 64,7 juta barel pada pekan lalu.

Stok minyak yang melimpah membuat BP Plc memproyeksikan harga akan bertahan rendah sepanjang semester I/2016. CEO BP Robert Dudley mengatakan harga baru akan rebound setelah seluruh tangki minyak di dunia penuh.

“Pasar mulai akan seimbang di paruh kedua tahun ini, begitu setiap tangki dan kolam renang di dunia penuh dan faktor fundamental mulai tampak,” kata Dudley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper