Bisnis.com, JAKARTA— Perdagangan rupiah berbalik arah ditutup melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.463 per dolar Amerika Serikat pada Kamis (11/2/2016) usai sempat menguat di awal perdagangan.
Selain Rupiah, ringgit Malaysia kompakan mengalami pelemahan hingga (-0,57%) dan peso Filipina (-0,17%). Mata uang Asean yang menguat yakni, dolar Singapura (+0,11%) dan baht Thailand menguat (+0,18%).
Walau mengalami pelemahan, terpantau Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,92% atau 43,37 poin ke level 4.775,86 pada perdagangan hari ini setelah dua hari tertekan. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.723,99-4.786,17.
Dari 526 saham yang diperdagangkan, sebanyak 141 saham menguat, 123 saham melemah, dan 262 saham stagnan.
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, sebelumnya memperkirakan paket kebijakan ekonomi X yang akan diumumkan siang ini bisa memperkuat sentimen positif dari dalam negeri yang menopang apresiasi rupiah.
Indeks dolar AS kini berada di level paling rendah dalam 5 bulan, turun 0,15% ke level 95,746.
“Ini bisa menjaga sentimen penguatan rupiah dalam jangka pendek. Fokus (pasar) akan beralih ke RDG Bank Indonesia Februari pada pekan depan,” kata Rangga.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index:
Tanggal | Level (Rp/US$) | Perubahan (%) |
11/2/2016 | 13.463 | -0,06% |
10/2/2016 | 13.455 | +1,15% |
9/2/2016 | 13.612 | -0,11% |
8/2/2016 | 13.597 | +0,20% |
5/2/2016 | 13.624 | +0,12% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel