Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 11 FEBRUARI: Ditutup Berbalik Melemah 8 Poin ke Rp13.463 per Dolar AS

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (11/2/2016) rupiah menguat 65 poin atau 0,48% ke Rp13.390/US$
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Rupiah/Bisnis-Rahmatullah
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (11/2/2016) rupiah menguat 65 poin atau 0,48% ke Rp13.390/US$.

Kemarin, rupiah melejit ke posisi terkuat sejak Oktober 2016, di saat pasar berspekulasi Indonesia menjadi sasaran negara yang akan dimasuki investor asing setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan) menetapkan suku bunga negatif.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Rabu (10/2/2016) rupiah ditutup menguat 157 poin atau 1,15% ke Rp13.455 per dolar AS.

Setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen berbicara pada Rabu malam, tentunya pasar menunggu respons dari dalam negeri atas komentar pemimpin bank sentral AS tersebut pada perdagangan hari ini.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:06 WIB
Pukul 15.59 WIB: Rupiah Ditutup Berbalik Melemah 8 Poin ke Rp13.463 per Dolar AS

Sempat menguat pada awal perdagangan, Rupiah ditutup berbalik melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.463 per dolar AS.

13:31 WIB
Pk. 13.19 WIB: Rupiah Menguat 34 Poin ke 13.421

Rupiah menguat 34 poin atau 0,25% ke Rp13.421, saat indeks dolar AS melemah 0,18% ke 95,715

12:03 WIB
Pukul 12.01 WIB: Rupiah Menguat 10 Poin ke Rp13.445

Penguatan rupiah menipis di jeda siang bursa saham, menguat 10 poin atau 0,07% ke Rp13.445 per dolar AS.

12:06 WIB
Pk. 11.43 WIB: Tunggu Pasar China Buka Senin, Pasar Uang Asean Tes Kekuatan

Mata uang di Asia Tenggara kompak menguat. Namun penguatan rupiah menipis, dan posisi terkuat digantikan ringgit Malaysia (+0,36%). 

Dolar Singapura (+0,14%), peso Filipina (+0,05%), baht Thailand (+0,14%), dan rupiah menguat 13 poin atau 0,09% ke Rp13.442/US$.

Mata uang di sejumlah negara di Asia Tenggara menguat setelah bank sentral AS (Federal Reserve) akan menunda pengetatan moneter.

Gubernur Fed Janet Yellen mengakui dampak dari gejolak pasar tahun ini dalam satu laporan kepada Kongres.

"Pernyataan Yellen ini menekan kemungkinan kenaikan (suku bunga) jangka pendek, ini tampaknya menjadi pendorong utama. Tes kekuatan uang akan terlihat ketika pasar China dibuka kembali pada Senin setelah liburan Imlek," kata Vishnu Varathan, Ekonom Mizuho Bank Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (11/2/2016).

 

11:17 WIB
Pk. 11.07 WIB: Rupiah Menguat 44 Poin ke 13.411

Rupiah menguat 44 poin atau 0,33% ke Rp13.411/US$

11:12 WIB
Tiga Bank Jual Dolar AS di Kisaran 13.405 Hingga 13.535

Harga jual dan beli dolar di tiga bank, Kamis (11/2/2016) 

Bank

Pk. WIB

Beli (Rp/US$)

Jual (Rp/US$)

Mandiri

10.17

13.385

13.425

BNI

09.35

13.235

13.535

BCA

10.57

13.385

13.405

 

 

Sumber: Masing-masing laman perbankan, 2016

 

10:44 WIB
Paket Kebijakan X Diumumkan Pk.14.00 WIB

Pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi X di istana pada siang ini, Kamis (11/2/2016).

Berdasarkan agenda dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, disebutkan paket kebijakan tersebut akan diumumkan di Kantor Presiden pukul 14.00 WIB.

"Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretaris Kabinet, Menteri Pariwisata, dan Kepala BKPM akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi ke-10," tulisnya seperti dikutip Bisnis.

Dalam Harian Bisnis Indonesia, Kamis (11/2/2016), juga disebutkan paket kebijakan X akan memuat revisi aturan Daftar Negatif Investasi.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pembahasan DNI yang cukup panjang dan mendasar di beberapa sektor membuat pengumuman yang semula di rencanakan kemarin diundur menjadi hari ini.

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution menga takan revisi daftar negatif investasi (DNI) telah rampung.

Perubahan terjadi hampir di seluruh jenis usaha yang diatur dalam Perpres No. 39/2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal berubah.

Dia menjelaskan revisi DNI bakal masuk dalam paket ekonomi X. Draf dari Menko Perekonomian telah dibahas dalam sidang kabinet yang dipimpin Presiden Joko
Widodo Rabu (10/2/2016).

Seharusnya, revisi DNI diumumkan pada Rabu sore. Namun, pengumuman batal karena ada beberapa perubahan dalam draf yang sebelumnya disetujui di Kemenko.

 

10:26 WIB
Kurs Jisdor Menguat Signifikan

Kurs Jisdor meneruskan penguatan tajam pada Rabu (11/2/2016), di saat rupiah menguat bersama kurs Asia dipicu spekulasi penundaan kenaikan Fed Fund Rate.

Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 169 poin atau terapresiasi 1,25% ke Rp13.369 per dolar AS.

Rupiah juga menguat di pasar spot, terapresiasi 0,35% atau 47 poin ke Rp13.408 per dolar AS pada pukul 10.04 WIB dan sempat menguat hingga Rp13.343 per dolar AS.

Arus masuk dana ke pasar finansial di Tanah Air menopang nilai tukar rupiah. Investor asing membukukan net buy dalam Rp928 miliar di pasar SUN pada 9 Februari 2016, kepemiikan asing atas obligasi pemerintah telah meningkat selama 7 hari berturut-turut.

Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, memperkirakan paket kebijakan ekonomi X yang akan diumumkan siang ini bisa memperkuat sentimen positif dari dalam negeri yang menopang apresiasi rupiah.

Dorongan dalam negeri terjadi di tengah pelemahan nilai tukar dolar setelah pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen di Kongres Amerika Serikat. Indeks dolar AS kini berada di level paling rendah dalam 5 bulan, turun 0,15% ke level 95,746.

Yellen mengisyaratkan gejolak pasar finansial dan perekonomian global bisa menunda penaikan suku bunga acuan AS. Selain itu, Yellen menyatakan tidak yakin suku bunga negatif bisa diterapkan di AS.

“Ini bisa menjaga sentimen penguatan rupiah dalam jangka pendek. Fokus (pasar) akan beralih ke RDG Bank Indonesia Februari pada pekan depan,” kata Rangga.

10:23 WIB
Pk. 10.07 WIB: Mata Uang Asean Kompak Hijau, Rupiah Terkuat

Mata uang di Asia Tenggara kompak menguat.

Dolar Singapura (+0,22%), peso Filipina (+0,15%), ringgit Malaysia (+0,3%), baht Thailand (+0,09%), dan rupiah menguat 51 poin atau 0,38% ke Rp13.403/US$

10:04 WIB
Pk. 09.40 WIB: Indeks Dolar Masih Melemah, Rupiah Menguat 68 Poin ke 13.387

Hari ini indeks dolar AS masih melanjutkan pelemahan dengan melemah  0,17% ke 95,721.

Sementara itu rupiah menguat 68 poin atau 0,51% ke Rp13.387/US$.

09:03 WIB
Pukul 08.55 WIB: Rupiah Menguat 72 Poin ke 13.383

Rupiah menguat 72 poin atau 0,54% ke Rp13.383 per dolar AS di sekitar pembukaan perdagangan bursa saham.

08:25 WIB
Rupiah Tunggu Rilis Paket Kebijakan Ekonomi X

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (10/2/2016) menunggu rilis paket kebijakan ekonomi X.

“Dalam waktu dekat akan diumumkan paket kebijakan ekonomi X yang bisa menambah sentimen positif domestik yang bersamaan dengan pelemahan dolar di pasar global bisa menjaga sentimen penguatan rupiah dalam jangka pendek,” kata

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (11/2/2016)

Rangga mengatakan fokus pasar akan beralih ke rapat dewan gubernur Bank Indonesia yang digelar minggu depan.

Sementara itu indeks dolar melanjutkan penurunannya sesaat setelah Gubernur bank sentral AS (Federal Reserve) Janet Yellen menunjukkan pesimismenya terhadap perekonomian domestik dan global.

Mengakui bahwa itu menyebabkan penundaan kenaikan Fed Fund Rate target lanjutan, tapi Yellen tidak berencana untuk memangkas suku bunga ke zona negatif.

Harga minyak naik tipis setelah sebelumnya turun sangat tajam. Sementara itu imbal hasil global masih menunjukkan tren penurunan.

“Sore ini ditunggu angka pertumbuhan Zona Euro yang diperkirakan turun,” kata Rangga.

Kemarin, rupiah ditutup menguat tajam sejalan dengan pelemahan dolar di pasar Asia. Penguatan tersebut datang walupun harga minyak turun drastis di malam sebelumnya.

Penguatan rupiah yang lebih tajam dari yang lain menunjukkan masih kuatnya faktor positif domestik.

Imbal hasil SUN juga masih turun mengikuti penguatan rupiah.

 

08:07 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 65 Poin ke 13.390

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Kamis (11/2/2016) rupiah menguat 65 poin atau 0,48% ke Rp13.390/US$.

 

07:10 WIB
Indeks Dolar AS Berlanjut Melemah, Sentimen Positif Buat Rupiah

Indeks dolar Amerika Serikat kembali melemah di penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB.

Indeks dolar AS melemah 0,19% ke 95,888.

Indeks dolar mendekati level terlemah sejak 2014 terhadap yen, setelah Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral AS (Federal Reserve) kemungkinan menunda suku bunga lebih lanjut akibat m gejolak pasar global terus berlanjut.

Indeks yang mengukur kekuatan dolar terhadap 10 mata uang utama berada di dekat level terendah sejak November, setelah komentar Gubernur Fed Yellen.

"Yellen meyakinkan investor bahwa Fed merasakan rasa sakit mereka, sementara itu masih terdengar cukup optimis untuk memperkuat gagasan bahwa volatilitas ini akan reda," kata Sharon Zollner, Ekonom Senior ANZ Bank New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Kamis (11/2/2016).

Yellen dalam pidatonya pada Rabu malam, menyoroti ketidakpastian atas laju pertumbuhan China dan tekanan harga komoditas. Diungkapkan juga kekhawatiran setelah pasar uang mengalami guncangan.

 

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper