Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Gandum di India Anjlok, Pintu Impor Terbuka Lebar

Curah hujan yang di bawah rata-rata mengancam India mengalami panen gandum terkecil dalam enam tahun terakhir dan berpotensi membuka pintu lebih lebar untuk impor.n
Ladang gandum/
Ladang gandum/

Bisnis.com, NEW DELHI - Curah hujan yang di bawah rata-rata mengancam India mengalami panen gandum terkecil dalam enam tahun terakhir dan berpotensi membuka pintu lebih lebar untuk impor.

Pada perdagangan Rabu (10/2/2016) sampai pukul 18:49 WIB harga gandum terpantau turun 0,75 poin atau 0,16% menjadi US$456,75 per bushel.

Menurut estimasi median tujuh analis, pedagang, dan pengusaha tepung yang dikumpulkan Bloomberg, produksi dari Juni 2015 s.d. Juni 2016 akan menurun 5% menjadi 84,5 juta ton.

Angka tersebut merupakan pencapaian terendah sejak medio 2009-2010 sejumlah 80,8 juta ton. Sedangkan pemerintah setempat menargetkan panen sebesar 94,8 juta ton.

Proyeksi hasil panen yang mengecil dan berkurangnya stok mendorong pemerintah untuk melakukan impor. Tujuannya, agar tidak terjadi lonjakan harga di dalam negeri.

Prerana Desai, Vice President Research Edelweiss Integrated Commodity Management Ltd. di Mumbai mengatakan, faktor permintaan dan penawaran semakin ketat, sehingga memicu impor berbagai jenis gandum.

"Meskipun cuaca membaik dalam dua minggu terakhir, sebagian besar suhu panas mengakibatkan gandum lekas berbuah dan mengurangi hasil panen," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (10/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper