Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA SAHAM 10 FEBRUARI: IHSG Ditutup Turun 0,76% ke Level 4.732,48

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di pembukaan perdagangan hari ini, turun 0,42% atau 20,09 poin ke level 4.748,54 pada perdagangan Rabu (10/2/2016).
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di pembukaan perdagangan hari ini, turun 0,42% atau 20,09 poin ke level 4.748,54 pada perdagangan Rabu (10/2/2016).

Pergerakan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa globa yang cenderung melemah.

Sebelumnya indeks juga ditutup melemah 0,63% atau 30,32 poin ke level 4.768,62 pada perdagangan Selasa (9/2/2016).

IHSG bergerak dikisaran level 4.736,57-4.779,80 setelah dibuka turun 0,52% di level 4.773,77.

Sebelumnya pada pekan lalu, indeks telah menguat dan mencetak laju kenaikan tertinggi di dunia.

Indeks melemah terseret sentimen global serta dilanda aksi profit taking.

Bagaimana pergerakan hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.

16:09 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Turun 0,76% ke Level 4.732,48

Masih terseret sentimen negatif bursa global, IHSG ditutup melemah 0,76% atau 36,14 poin ke leve 4.732,48.

13:35 WIB
Pukul 13.33 WIB: Awal Sesi II, IHSG Masih Bertahan di Zona Merah

IHSG masih mengalami pelemahan di awal sesi II perdagangan hari ini. Terpantau IHSG turun 0,62% atau 29,65 poin ke level 4.738,97.

12:32 WIB
Pukul 12.31 WIB: IHSG Turun 0,69% di Sesi I, Pelemahan Global Jadi Faktor Penekan

IHSG terus tertekan hingga akhir sesi I, di saat nilai tukar rupiah justru menguat semakin tajam di pasar spot.

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pelemahan bursa global menjadi faktor penekan IHSG hari ini.

“Secara umum, pelaku pasar cenderung pesimis dengan pertumbuhan ekonomi global saat ini," kata Tim Riset Samuel Sekuritas.

Sentimen negatif mewarnai pergerakan saham regional. Indeks Straits Times bergerak melemah 2,08%, sedangkan indeks Nikkei 225 telah jatuh 3,81% satu jam sebelum penutupan. Sebagian bursa Asia masih tutup selama libur tahun baru imlek.

Ketidakpastian di pasar saham global mendorong investor menarik modal ke aset safe haven. 

Yen bergerak menguat 0,46% ke 114,58 per dolar AS pada pukul 12.03 WIB setelah kemarin ditutup ke level terkuat sejak 2014. Sekitar 72% dari obligasi pemerintah Jepang kini diperdagangkan dengan yield negatif.

IHSG ditutup turun 0,69% ke 4.735,91, sedangkan rupiah di pasar spot telah menembus level Rp13.300. Rupiah menguat 219 poin atau 1,61% ke Rp13.393 per dolar AS pada pukul 12.20 WIB.

12:02 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Turun 0,69% ke 4.735,91 di Jeda Siang

IHSG mengakhiri sesi I di zona merah, turun 0,69% atau 32,71 poin ke level 4.735,91.

11:31 WIB
Pukul 11.30 WIB: Jelang Penutupan Sesi I, IHSG Turun 0,44%

Menjelang penutupan sesi I, IHSG masih terpantau melemah 0,44% atau 20,75 poin ke level 4.747,87.

10:23 WIB
Pukul 10.22 WIB: Pertengahan sesi I, IHSG Turun 0,23%

Pertengahan perdagangan sesi I, IHSG masih melemah 0,23% atau 10,95 poin ke level 4.757,67.

09:48 WIB
Pukul 09.32 WIB: IHSG Berfluktuasi, Sektor Konsumer Pimpin Penguatan, Aneka Industri Tertekan

Sembilan indeks sektoral yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak beragam.

Sebanyak 4 indeks sektoral tertekan dipimpin sektor konsumer dan 5 indeks sektoral menguat dipimpin aneka industri.

IHSG juga terpantau berfluktuasi setelah dibuka melemah 0,42%, sempat naik 0,3% ke level 4.782,94 sebelum kembali tertekan 0,04% ke level 4.766,78 pada pukul 09.32 WIB.

09:25 WIB
Pukul 09.14 WIB: IHSG Mulai Rebound, Lawan Sentimen Negatif Regional

IHSG mulai rebound di awal perdagangan Selasa (9/2/2016), melawan sentimen negatif yang menekan pergerakan indeks regional.

IHSG pagi ini dibuka melemah 0,42% atau 20,09 poin ke level 4.748,54. Namun, indeks terus menanjak setelah pembukaan hingga menguat 0,26% atau 12,41 poin ke level 4.781,04 pada pukul 09.14 WIB.

08:57 WIB
Pukul 08.55 WIB: IHSG Dibuka Turun 0,42% ke 4.748,54

IHSG masih tertekan di pembukaan perdagangan hari ini, turun 0,42% atau 20,09 poin ke level 4.748,54.

08:09 WIB
Pukul 08.07 WIB: Simak Sejumlah Sentimen Internal dan Eksternal Pasar Hari Ini

Berikut sejumlah sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar modal:

Bursa global yang cenderung tertekan di tengah kekhawatiran investor terhadap pasar keuangan. Indeks Dow Jones turun 0,08%, sedangkan S&P 500 melemah 0,07%. Indeks STOXX 600 turun 1,58% dan telah tertekan selama 7 hari berturut-turut.

Harga minyak Brent membukukan penurunan tertajam dalam 5 bulan, sedangkan WTI kembali ke bawah US$29 per barel. WTI diperdagangkan turun  5,89% ke US$27,94 per barel pada penutupan perdagangan Selasa, sedangkan Brent melemah 6,48% ke US$30,75 per barel.

International Energy Agency memperkirakan kelebihan stok minyak global sebanyak 1,75 juta barel per hari pada semester I/2016. Permintaan minyak mentah global diprediksi hanya tumbuh 1,2 juta barel per hari menjadi 95,6 juta barel per hari pada 2016, lebih rendah dari pertumbuhan 1,6 juta barel per hari pada 2015.

Sementara itu, dari dalam negeri, Kementerian Perhubungan menjamin pemberian konsensi 50 tahun kepada PT Kereta Cepat Indonesia China setelah konstruksi selesai. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyatakan tidak ada masalah Amdal dalam proyek tersebut.

Harian Bisnis Indonesia melaporkan data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan laba bersih bank asing di Indonesia turun 30,16% dari Rp7,89 triliun pada 2014 menjadi Rp5,51 triliun pada 2015.

Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan investasi padat karya selama 2015 hanya menyerap 21.383 tenaga kerja atau 52,4% dari target 39.504 orang tenaga kerja.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper