Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR: Stok Minyak Naik, Pemerintah Jamin Konsensi KA Cepat

Indeks Dow Jones turun 0,08%, sedangkan S&P 500 melemah 0,07%. Indeks STOXX 600 turun 1,58% dan telah tertekan selama 7 hari berturut-turut.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menghadiri 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat/Antara
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menghadiri 'groundbreaking' pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak jatuh setelah Badan Energi Internasional menaikkan proyeksi stok minyak mentah global pada semester I/2016. Kementerian Perhubunguan akhirnya bersedia lebih lebih fleksibel atas konsesi proyek kereta api cepat Jakarta--Bandung

Bursa Global. Indeks Wall Street bergerak tipis, sedangkan bursa Eropa memperpanjang pelemahan. Indeks Dow Jones turun 0,08%, sedangkan S&P 500 melemah 0,07%. Indeks STOXX 600 turun 1,58% dan telah tertekan selama 7 hari berturut-turut.

Harga Minyak. Brent membukukan penurunan tertajam dalam 5 bulan, sedangkan WTI kembali ke bawah US$29 per barel. WTI diperdagangkan turun  5,89% ke US$27,94 per barel pada penutupan perdagangan Selasa, sedangkan Brent melemah 6,48% ke US$30,75 per barel.

Stok Minyak Global. International Energy Agency memperkirakan kelebihan stok minyak global sebanyak 1,75 juta barel per hari pada semester I/2016. Permintaan minyak mentah global diprediksi hanya tumbuh 1,2 juta barel per hari menjadi 95,6 juta barel per hari pada 2016, lebih rendah dari pertumbuhan 1,6 juta barel per hari pada 2015.

Kereta Cepat. Kementerian Perhubungan menjamin pemberian konsensi 50 tahun kepada PT Kereta Cepat Indonesia China setelah konstruksi selesai. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyatakan tidak ada masalah Amdal dalam proyek tersebut.

Kinerja Bank Asing. Harian Bisnis Indonesia melaporkan data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan laba bersih bank asing di Indonesia turun 30,16% dari Rp7,89 triliun pada 2014 menjadi Rp5,51 triliun pada 2015.

Penyerapan Tenaga Kerja. Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan investasi padat karya selama 2015 hanya menyerap 21.383 tenaga kerja atau 52,4% dari target 39.504 orang tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper