Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Prospek Pasar Modal pada Tahun Monyet Api Menurut Ahli Fengshui

Tahun monyet api ini berpeluang membawa titik cerah bagi perbaikan performa bursa efek di Tanah Air, meskipun potensi penguatan tersebut ditafsir tidak terlalu signifikan.n
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun monyet api ini berpeluang membawa titik cerah bagi perbaikan performa bursa efek di Tanah Air, meskipun potensi penguatan tersebut ditafsir tidak terlalu signifikan.

Sebagian ahli metafisika dan pakar fengshui meramalkan adanya peluang yang bagus bagi kinerja emiten di sektor tertentu, yang terkait erat dengan elemen logam dan kayu.

Master fengshui Dhanny Dharmawan, misalnya, memproyeksikan emiten-emiten berbasis agribisnis memiliki prospek yang cukup cerah. Dia bahkan memprediksi sektor tersebut mampu tumbuh 25%-40% tahun ini.

"[Performa emiten] Sektor pertambangan juga akan naik terus. Namun, sektor industri primer [basic industries] akan mengalami performa uang cukup stagnan, tergantung pada infrastrukturnya," terangnya saat dihubungi Bisnis.com, belum lama ini.

Selain agribisnis dan pertambangan, emiten pada sektor barang konsumen (consumer goods) serta industri aneka (miscellaneous manufacturingindustries/misc-industries) juga punya prospek cukup moncer, dengan potensi pertumbuhan masing-mading 65% dan 55%.

Adapun, emiten pada sektor properti diperkirakan hanya akan tumbuh konservatif alias kurang bergairah. Demikian halnya dengan bidang-bidang yang terkait dengan infrastruktur.

"Sektor infrastruktur ini akan sangat tergantung pada rencana pembangunan dari pemerintah. Semakin cepat [proyek berjalan], ya semakin mendukung performa emiten pada sektor ini," papar Dhanny.

Ahli fengshui kenamaan dari Surabaya tersebut menambahkan emiten berbasis finansial dan perbankan masih akan menorehkan performa kuat. Sementara itu, sektor perdagangan diramalkan lesu dengan pertumbuhan tidak sampai 50% tahun ini.

Bagi para investor, Dhanny menyarankan semua investasi efek di Tanah Air relatif menguntungkan pada tahun ini. Namun, hanya dengan menggunakan metode 'hit and run'.

"Buat investor, semua akan untung dengan cara hit and run. Jadi, beli secepatnya dan jual secepatnya, jangan menunggu keuntungan terlalu banyak."

Terkait tantangan pada tahun monyet api, dia memperkirakan hambatan bagi performa bursa dan rupiah lebih dipengaruhi oleh perekonomian Indonesia secara langsung ketimbang faktor ekonomi global.

"Ekonomi global ada peluang membaik, tantangan justru lebih dari dalam negeri sendiri. Untuk performa IHSG secara keseluruhan tahun ini bisa membaik, tapi hanya di beberapa sektor," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper