Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Pada Shio Monyet Api Rawan Terkoreksi

Pasar saham pada tahun Monyet Api diproyeksi akan rawan koreksi lantaran sulit menembus level 5.000 hingga akhir tahun ini.
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com
Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Selasa (12/1/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pasar saham pada tahun Monyet Api diproyeksi akan rawan koreksi lantaran sulit menembus level 5.000 hingga akhir tahun ini.

Konsultan Feng Shui Indonesia Yulius Fang mengatakan situasi pasar modal pada tahun Monyet Api, tetap akan ada animo untuk melakukan transaksi karena nilai saham dirasakan sudah cukup rendah.

"Jumlah transaksi tetap akan lumayan, tapi rawan koreksi," katanya kepada Bisnis.com, Senin (8/2/2016).

Untuk investor jangka panjang, disarankan wait and see terlebih dahulu, jangan terburu nafsu untuk masuk. Karena hal terburuk dari China, masih berpotensi untuk menjadi lebih buruk lagi.

Pada tahun ini adalah tahun penentuan untuk China apakah akan turun (depresi) atau titik balik menjadi lebih baik. Jika ternyata terjadi penurunan di China, masih ada kemungkinan penyelamatan nilai saham jika pemerintah China memberlakukan paket stimulus ekonomi, seperti yang dilakukan oleh Presiden Obama untuk Amerika Serikat.

Disarankan untuk ekstra hati-hati, ada peluang besar kemungkinan terburuk akan terjadi.

Untuk investor jangka pendek, selain memilih resiko rendah, terapkan target profit jangka pendek dengan konsisten, untuk cepat mengambil tindakan antara take profit atau cut loss, tidak bisa lengah. Jalankan money management dengan disiplin.

Seiring dengan bursa global maka nilai IHSG diperkirakan masih akan rawan penurunan dibandingkan kenaikannya. Pergerakan yang fluktuatif dengan tren menurun lumayan di perkirakan ada di semester I/2016, meski begitu bila situasi makin memburuk tidak tertutup kemungkinan untuk menurun lagi berikutnya di semester II/2016.

Dia memprediksi IHSG akan bisa melemah hingga 4.200 pada 2016 ini bila sentimen negatif ikut bermain. Sedangkan penguatan, bila ada, tidak akan bisa mencapai 5.000 hingga akhir tahun ini.

"Atmosfer bearish dan fluktuatif masih akan terasa di jangka pendek selama 2016 ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper