Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Bursa AS Tergelincir, Emas Lompat ke Level 1.170

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir naik pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB
Harga emas menguat/Bisnis-Abdullah Azzam
Harga emas menguat/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir naik pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB.

Data tenaga kerja Amerika Serikat yang buruk memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Data tersebut membalikkan laju emas yang di di awal perdagangan melemah.

Dari data Bloomberg, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April 2016 naik 16,6 poin atau 1,43%  ke US$1.174,10 per ounce.

Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat, seperti dikutip Antara, menunjukkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang lebih buruk dari yang diharapkan.

Total lapangan tenaga kerja nonpertanian naik 151.000 pada Januari, dan pengangguran turun menjadi 4,9%.

Analis mencatat  data tersebut itu tidak sepenuhnya negatif, karena tingkat partisipasi angkatan kerja naik 1%.

Sementara itu Departemen Perdagangan AS pada Jumat mengemukakan defisit perdagangan negara itu melebar menjadi negatif US$43,4 miliar, lebih buruk dari yang diperkirakan. Analis mencatat ekspor turun 0,3% menjadi US$181,5 miliar.

Emas juga mendapat dukungan di saat Dow Jones Industrial Average Amerika Serikat turun 211,61 poin atau 1,29% ke 16.204,97 pada penutupan perdagangan Jumat.

Para analis meyakini ketika pasar saham membukukan kerugian, maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari aset safe haven.

Namun reli emas sedikit tertahan penguatan indeks dolar AS yang naik 0,63% ke level 97,16. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper