Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 5 FEBRUARI: Pukul 15.59 WIB Rupiah Ditutup Menguat 16 Poin ke Rp13.624

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (5/2/2016) rupiah menguat 2 poin atau 0,01% ke Rp13.638/US$n
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA— Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (5/2/2016) rupiah menguat 2 poin atau 0,01% ke Rp13.638/US$.

Rupiah kemudiah melemah tipis, yaitu 7 poin atau 0,05% ke Rp13.647, dan bergerak di kisaran 13.638-13.660.

kemarin, rupiah ditutup menguat 130 poin atau 0,94% ke Rp13.640 per dolar AS.

Rupiah menguat di saat capita inflow mengalir ke dalam negeri.

Pada hari ini akan ada rilis data PDB dari dalam negeri, yang tentunya akan direspons pasar uang.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.

 

16:10 WIB
Pukul 15.59 WIB Rupiah Ditutup Menguat 16 Poin ke Rp13.624

Rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,12% ke Rp13.624 per dolar AS di pasar spot.

14:17 WIB
Pukul 14.09 WIB: Rupiah Menguat 50 Poin ke 13.590

Rupiah diperdagangkan di level Rp13.590 per dolar AS pada awal sesi II perdagangan saham, terapresiasi 50 poin atau 0,37%.

11:44 WIB
Pukul 11.32 WIB: Rupiah Menguat 48 Poin ke 13.592

Rupiah menguat semakin tajam di akhir sesi I perdagangan bursa saham, menguat 48 poin atau 0,35% ke Rp13.592 per dolar AS pada pukul 11.32 WIB.

11:20 WIB
Pk. 10.55 WIB: Indeks Dolar AS Naik 0,1% ke 96,566

Indeks dolar bergerak menguat 0,1% ke 96,566 pada pukul 10.55 WIB, setelah tergelincir 3,14% pada 4 hari pertama Februari tertekan spekulasi The Fed tidak menaikkan suku bunga pada 2016

11:19 WIB
Pk. 11.04 WIB: Rupiah Menguat 29 Poin ke 13.611

Mata uang Garuda diperdagangkan menguat 29 poin atau 0,21% ke Rp13.611 per dolar AS p

10:57 WIB
Pk. 10.40: PDB Dirilis, Rupiah Terkuat di Asean

PDB Dirilis, rupiah nampaknya bersiap meninggalkan level 13.600. Rupiah menguat 35 poin atau 0,26% ke 13.605.

Sementara itu dolar Singapura (-0,10%), peso Filipina (-0,18%), baht Thailand (+0,28%), ringgit Malaysia (+0,15%).

 

10:26 WIB
Kuartal IV, PDB RI Tumbuh 5,04%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,79% pada 2015 setelah produk domestik bruto berhasil melebihi 5% pada kuartal terakhir tahun lalu.

Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia berekspansi 5,04% pada kuartal IV/2015, tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan 5,01% pada kuartal IV/2014.

Capaian kuartal terakhir menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,79% pada 2015, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,02% pada 2014 dan merupakan tingkat laju kenaikan PDB paling rendah sejak ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2009.

10:24 WIB
Pk. 10.08 WIB: PDB Dirilis, Rupiah Menguat 3 Poin ke 13.637

Pada pukul 10.08 WIB, rupiah menguat 3 poin atau 0,02% ke Rp13.637 per dolar AS.

10:06 WIB
Pk. 10.00 WIB: PDB Dirilis, Rupiah Ubah Zonah Merah Jadi Stagnan

Setelah IHSG menguat dan menembus level 4.700, nampaknya rupiah bersiap menguat. Ditandai gerak stagnan di 13.640, setelah bergerak melemah.

 

09:43 WIB
Pk. 09.35 WIB: Mata Uang Asean Cenderung Merah, Termasuk Rupiah

Mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah, yaitu peso Filipina (-0,13%), dolar Singapura (-0,21%), dan rupiah melemah 15 poin atau 0,11% ke Rp13.655/US$.

Sementara itu ringgit Malaysia mampu menguat 0,17%, dan baht Thailand menguat 0,15%. 

09:11 WIB
Pukul 08.55 WIB: Rupiah Melemah 15 Poin ke 13.655

Rupiah diperdagangkan menguat 0,11% atau 15 poin ke Rp13.655 per dolar AS setelah bursa saham dibuka.

08:08 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 2 Poin ke 13.638

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (5/2/2016) rupiah menguat 2 poin atau 0,01% ke Rp13.638/US$.

Rupiah kemudian melemah tipis, yaitu 7 poin atau 0,05% ke Rp13.647, dan bergerak di kisaran 13.638-13.660.

 

07:16 WIB
Indeks Dolar AS Melemah, Harapan Rupiah Kembali Menguat

Indeks dolar Amerika Serikat melemah di hari keempat perdagangan, dan kembali ke level 96.

Indeks dolar AS melemah sejak awal Februari, sehingga memaksa indeks turun ke angka 96, yang terakhir kali pernah terjadi pada 2 November 2015.

Pada penutupan perdagangan Kamis (4/2/2016) atau Jumat pagi WIB, indeks dolar AS melemah 0,84% ke 96,474.

Dolar mempertahankan pelemahannya, dan diperdagangkan mendekati level terlemah sejak Oktober 2015 terhadap euro.

Pelemahan dolar dipicu data ekonomi AS yang tidak sesuai dengan harapan, sehingga memicu kekhawatiran rentannya perekonomian Amerika untuk bertahan terhadap persoalan ekonomi di negara lain.

"Rilis dari AS semalam adalah data ketenagakerjaan," kata Jason Wong, Ahli Strategi Mata Uang Bank of New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Jumat (5/2/2016).

Seperti diketahui produktivitas pekerja AS anjlok 3% pada kuartal IV/2015, dan pengajuan tunjangan pengangguran yang naik 8.000 menjadi 285.000 aplikasi pada akhir Januari.

 


Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper