Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan terus menguat tajam sampai sesi I berakhir, naik 2,33% atau 108,86 poin ke level 4.774,68 di jeda siang pada perdagangan hari ini, JUmat (5/2/2016).
IHSG dibuka naik 0,19% atau 8,79 poin ke level 4.674,61.
IHSG melesat setelah PDB dirilis, yang menujukkan peningkatan di kuartal IV/2016.
Kemarin, IHSGditutup menguat 69,71 poin atau 1,52% ke 4.665,82.
IHSG menguat di saat sejumlah data dalam negeri menjadi sentimen positif, dan kondusifnya sentimen dari luar negeri.
Bagaimana pergarakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
IHSG melonjak 2,85% atau 133,13 poin ke level 4.798,95, ditutup di level tertinggi pada perdagangan hari ini.
IHSG menguat semakin tajam pada awal sesi II, naik 2,41% atau 112,60 poin ke level 4.778,42 pada pukul 14.03 WIB.
IHSG terus menguat tajam sampai sesi I berakhir, naik 2,33% atau 108,86 poin ke level 4.774,68 di jeda siang.
IHSG masih menguat tajam menjelang akhir perdagangan sesi I, naik 2,21% atau 103,32 poin ke level 4.769,14 pada pukul 10.58 WIB.
Penguatan signfikan juga terjadi di indeks acuan lain di Asia Tenggara. Indeks Straits Times melesat 1,77%, indeks PSEi Filipina naik 1,37%, indeks KLCI menguat 0,34%, sedangkan indeks SET Thailand naik 0,41%.
IHSG telah menguat 1,87% atau 87,03 poin ke level 4.752,85 pada pukul 09.54 WIB
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,79% pada 2015 setelah produk domestik bruto berhasil melebihi 5% pada kuartal terakhir tahun lalu.
Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia berekspansi 5,04% pada kuartal IV/2015, tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan 5,01% pada kuartal IV/2014.
Capaian kuartal terakhir menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,79% pada 2015, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,02% pada 2014 dan merupakan tingkat laju kenaikan PDB paling rendah sejak ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2009.
Indeks harga saham gabungan melanjutkan penguatan menembus level 4.700 pada awal perdagangan setelah ekonomi Indonesia diumumkan tumbuh lebih dari 5% pada kuartal terakhir 2015.
IHSG dibuka menguat 0,19% atau 8,79 poin ke level 4.674,61. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG telah menembus level 4.700 dengan kenaikan 1,5% atau 69,88 poin ke level 4.735,69.
Saham-saham di Bursa Efek Indonesia bergerak naik setelah Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015.
Ekonomi Tanah Air tumbuh lebih dari 5% pada tiga bulan terakhir tahun lalu, tumbuh 5,04% year on year. PDB Indonesia naik 4,78% pada 2015.
“IHSG bisa merengsek naik didorong capital inflow. Kekuatan naik IHSG terlihat masih cukup besar. Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan,” kata William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securities dalam risetnya.
Aktivitas investor asing selama empat hari pertama Februari telah membukukan net buy Rp412,16 miliar. Sepanjang 2016, investor luar negeri mencetak aksi jual Rp1,91 trliun.
Sebanyak 119 saham menguat, 25 saham melemah, dan 381 saham stagnan dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral menguat dan 1 indeks sektoral melemah. Indeks sektor konsumer naik paling tajam dengan kenaikan 2,04%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin IHSG dengan kenaikan 3,51%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang menguat 2,63%.
Indeks Bisnis27 naik 0,41% di pembukaan ke level 404,27. Pada pukul 09.22 WIB, Bisnis27 melesat 1,89% ke level 410,2.
IHSG melanjutkan penguatan, dibuka naik 0,19% atau 8,79 poin ke level 4.674,61.
Bursa Asia melemah di awal perdagangan hari ini, Jumat (5/2/2016).
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6% pada pk.10:03 waktu Tokyo atau pk. 08.03 WIB.
Pelemahan indeks dipicu kecemasan atas kemerosotan minyak dan kondisi ekonomi global setelah rilis data tenaga kerja di Amerika Serikat.
Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bergeser ke rekor rendah, dan indeks dolar tetap melemah.
"Harapan Fed tidak akan menaikkan lagi suku bunganya tahun ini," kata Jason Wong, Ahli Strategi Mata Uang Bank of New Zealand Ltd seperti dikutip Bloomberg, Jumat (5/2/2016).
Sinarmas Sekuritas mengemukakan pada hari ini, Jumat (5/2/2016), diiperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak menguat.
IHSG diprediksi bergerak di kisaran level 4.625–4.750.
Dari dalam negeri, akan dirilis GDP Growth Rate YoY yang diperkirakan berada di level 4,8% dari sebelumnya 4,73%.
Dari Jepang akan dirilis data Foreign Exchange Reserves.
Sinarmas Sekuritas mengemukakan saham yang dapat diperhatikan a.l. BBNI, BSDE, PTPP, dan TLKM.
Bursa Korea Selatan melemah pagi ini. Indeks Kospi melemah 3,35 poin atau 0,7% ke 1.912,91