Bisnis.com, BEIJING--Permintaan emas di China diperkirakan akan terus meningkat seiring langkah investor mencari aset yang dianggap aman pada masa perlambatan ekonomi di dalam negeri.
Pada perdagangan Rabu (3/2) pukul 17:32 WIB harga emas Comex untuk kontrak April 2016 harganya naik 1,80 poin atau 0,16% menjadi US$1.129 per troy ounce. Adapun emas Gold Spot terlihat juga mengalami peningkatan tipis sejumlah 1,05 poin atau 0,09% menjadi US$1.122,82 per troy ounce.
Menurut data China Gold Association, Negeri Panda telah berhadapan langsung dengan India sebagai konsumen emas terbesar di dunia. Sepanjang 2015 konsumsi logam mulia tersebut naik 3,7% menjadi 985,9 ton dibandingkan tahun sebelumnya. Permintaan meningkat karena inevstor mengalokasikan lebih banyak asetnya pada emas dan harganya yang menurun.
RBC Capital Market menyampaikan ada tiga hal yang mendorong aksi beli emas di China, yaitu gejolak pasar saham di dalam negeri, pelemahan yuan, dan harga emas yang berada di level terendah selama enam tahun terakhir.
Permintaan perhiasan emas naik 2,1% menjadi 721,58 ton, sedangkan konsumsi batangan bertambah 4,8% menjadi 173,08 ton. Adapun pembelian koin naik drastis sebanyak 78% menjadi 22,08 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel