Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Wait and See, Harga Emas Terjatuh

Setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir seiring meningkatnya permintaan dari para investor, harga emas kembali terkoreksi.n
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, SINGAPURA--Setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir seiring meningkatnya permintaan dari para investor, harga emas kembali terkoreksi.

Data Bloomberg menunjukkan pada perdagangan Selasa (2/2) pukul 17:29 WIB harga emas  Gold Spot terkoreksi 3,1 poin atau 0,27% menjadi US$1.125,36 per troy ounce.

Ric Spooner, Chief Analyst CMC Markets di Sydney menuturkan, penyebab penurunan emas ialah pasar yang cenderung menunggu dan melihat menjelang publikasi laporan data pekerja Amerika Serikat pada Jumat (5/2) nanti.

Emas telah reli sepanjang 2016 karena peningkatan permintaan terhadap aset yang aman, dan langkah The Fed yang menahan diri dalam menaikkan suku bunga. Selain itu, pasar masih kesulitan membaca dampak perekonomian China, sehingga data pekerja AS menjadi kunci.

Vyanne Lai, Economist National Australia Bank Ltd. di Melbourne berpendapat dalam jangka pendek harga emas cenderung mendapatkan keuntungan dari volatilitas pasar dan kekhawatiran tinggi atas perekonomian China.

"Namun, emas bisa tertekan dengan adanya rencana The Fed kembali menaikkan suku bunga," ujarnya, Selasa (2/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper