Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS RUPIAH 2 DESEMBER: Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp13.780/US$

Kurs rupiah akhirnya ditutup menguat 0,03% sebesar 4 poin ke level Rp13.780/US$ pada perdagangan hari ini di pasar spot, Rabu (2/12/2015).
Rupiah/JIBI
Rupiah/JIBI
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA—Kurs rupiah akhirnya ditutup menguat 0,03% sebesar 4 poin ke level Rp13.780/US$ pada perdagangan hari ini di pasar spot, Rabu (2/12/2015).

Apresiasi terhadap rupiah terjadi saat mata uang regional Asia ditutup bervariasi.

Rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.749/US$ dan terlemah Rp13.818/US$.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, rupiah menguat 1 poin atau 0,01% ke Rp13.783/US$.

Pada pukul 08.05 WIB, rupiah menguat 9 poin atau 0,07% ke 13.775.

16:09 WIB
Pukul 15:59 WIB: Kurs Rupiah Akhirnya Menguat 4 Poin ke Rp13.780/US$

Kurs rupiah akhirnya ditutup menguat 0,03% sebesar 4 poin ke level Rp13.780/US$ pada perdagangan hari ini di pasar spot.

Apresiasi terhadap rupiah terjadi saat mata uang regional Asia ditutup bervariasi.

Rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.749/US$ dan terlemah Rp13.818/US$.

13:57 WIB
Tiga Bank Beli Dolar Nasabah di Kisaran 13.690-13.780

Harga jual dan beli dolar di sejumlah bank, Rabu (2/12/2015)

 

Bank

Pk. WIB

Jual (Rp/US$)

Beli (Rp/US$)

Mandiri

12.45

13.805

13.770

BNI

11.58

13.890

13.690

BCA

12.39

13.800

13.780

 

  

Sumber: Masing-masing laman perbankan

13:49 WIB
Pukul 13.29 WIB: Dolar Menguat 0,2% ke 99,990

Indeks dolar AS menguat 0,2% ke level 99,990 pada pukul 13.29 WIB.

Investor kembali menyoroti kemungkinan bank sentral AS Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

 "Setelah Anda mulai kehilangan momentum membeli dolar, maka semua orang akan berbalik?," kata Daragh Maher, Kepala HSBC seperti dikutip Bloomberg, Rabu (2/12/2015).

 

 

13:42 WIB
Pukul 13.34 WIB: Rupiah Melemah 15 Poin ke 13.799

Rupiah bergerak melemah 0,11% atau 15 poin ke Rp13.799 per dolar AS setelah perdagangan sesi II bursa saham dimulai.

12:06 WIB
Pukul 12.02 WIB: Rupiah Berbalik Melemah 20 Poin ke 13.804 Saat Indek Solar Kembali Bertenaga

Rupiah diperdagangkan melemah 20 poin atau 0,15% ke Rp13.804 per dolar AS setelah bursa memasuki jeda siang.

Sementara itu indeks dolar terus menguat, naik 0,14% ke 99,933 pada pukul 11.52 WIB.

12:02 WIB
Kurs tengah BI ke 13.757

Kurs tengah Bank Indonesia berada di Rp13.757 pada Rabu (2/12/2015). Renminbi dan rupiah memimpin Asia di pasar spot.

Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di level Rp13.757 per dolar AS, menguat 51 poin atau 0,37% dibandingkan kurs Jumat.

10:53 WIB
Global Bond RI Laris, Efek Buat Rupiah?

Pemerintah menyerap US$3,5 miliar dari penawaran US$8,1 miliar yang masuk dalam lelang global bond kemarin.

Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah RI kemarin telah menyerap US$3,5 miliar dari transaksi dua seri surat utang negara (SUN) dalam denominasi dolar AS, bernomor seri RI0126 dan RI0146.

Kemenkeu total menerima penawaran senilai US$8,1 miliar untuk global bond bertenor 10 dan 30 tahun tersebut, yang berarti lelang kemarin over-subscribe 2,3 kali.

Penerbitan global bond dilakukan pada awal Desember menjelang rapat FOMC terakhir tahun ini. The Fed diprediksi menaikkan suku bunga acuan pada rapat tersebut.

Dana dari penerbitan SUN akan digunakan untuk membiayai kebutuhan belanja dalam APBN 2016 dalam kerangka prefunding.

10:50 WIB
Rupiah Dipreksi Menguat Hingga Tutup

Rupiah menguat 21 poin atau 0,15% ke Rp13.763/US$.

“Kelihatannya (sampai tutup perdagangan rupiah) masih akan menguat terbatas. Saya lihat posisi 13.750 sudah bangus sekali,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Rabu (2/12/2015)

10:10 WIB
Pk. 09.50 WIB: Indeks Dolar AS Menguat, Peso dan Baht Terseret Melemah

Mayoritas mata uang Asia tenggara Mengguat. Ringgit Malaysia (+0,38%), baht Thailand (+0,01%), dan rupiah menguat 2 poin atau 0,02% ke 13.782.

Mata uang yang melemah adalah dolar Singapura (-0,04%), peso Filipina (-0,07%)..

Sebelumnya peso Filipina sempat menguat, dan baht Thailand stagnan.

Sementara itu indeks dolar AS pk 09.53 WIB menguat meski tipis. Indeks naik 0,08% ke 99,879.

 

10:12 WIB
Pukul 09.59 WIB: Rupiah Menguat 7 Poin ke Rp13.777. Yuan Menguat.

Rupiah diperdagangkan menguat 7 poin atau 0,05% ke Rp13.777 per dolar AS pada pukul 09.59 WIB.

Kurs dolar AS bank sentral China menguat 0,02% ke 6,39580 yuan. Yuan juga menguat di pasar spot, bergerak naik 0,08% di pasar offshore dan menguat di bawah 0,01% di pasar domestik. 

09:43 WIB
Sentimen Penggerak Rupiah/US$ Hari Ini

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) mendapat dorongan di tengah pelemahan indeks dolar AS.

“Penguatan rupiah bisa belanjut hari ini, melihat indeks dolar yang tertekan,,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/12/2015).

Rangga mengemukakan indeks dolar bergerak ke bawah level 100, di saat data manufaktur AS buruk.

“Indeks dolar kembali ke bawah 100 setelah sempat bertahan beberapa hari di atasnya, setelah ISM manufacturing AS turun ke level terendah semenjak 6 tahun terakhir,” kata Rangga.

Di sisi lain, ujarnya, euro berhasil menguat tajam hingga dini hari tadi walaupun harapan gelontoran tambahan stimulus oleh ECB masih tinggi.

Dolar juga gagal menguat di Asia hingga kemarin sore, setelah data manufaktur China membai.

“Efek negatif dimasukkannya yuan ke SDR juga tidak terbukti mendorong dolar kuat. Hari ini ditunggu estimasi inflasi Zona Euro yang diperkirakan naik,” kata Rangga.

Kemarin, ujarnya, rupiah menguat mengikuti arus pelemahan dolar di pasar Asia. Penguatan sejalan dengan penurunan imbal hasil SUN dan kenaikan drastis IHSG.

Inflasi November 2015 yang rendah, ujarnya, juga menambah sentimen positif terhadap rupiah yang sebelumnya sempat jadi salah satu kurs yang paling dalam depresiasinya, semenjak awal tahun dengan inflasi yang juga tertinggi di antara negara berkembang lainnya.

“Pasca angka inflasi fokus investor berganti ke cadangan devisa yang berpeluang turun,” kata Rangga.

09:05 WIB
Pukul 08.55: Rupiah Menguat 5 Poin ke 13.779

Rupiah bergerak menguat 5 poin atau 0,04% ke Rp13.779 per dolar AS di pembukaan perdagangan bursa saham.

08:12 WIB
Pk. 08.00 WIB: Rupiah Dibuka Menguat 1 Poin ke 13.783

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (2/12/2015) rupiah menguat 1 poin atau 0,01% ke Rp13.783/US$.

Pada pk. 08.05 WIB, rupiah menguat 9 poin atau 0,07% ke 13.775.

 

07:39 WIB
Paket kebijakan Ekonomi VII Dirilis Pekan Ini

Samuel Sekuritas Indonesia  mengemukakan pada pekan ini kalangan investor menunggu sejumlah data ekonomi yang diperkirakan menjadi sentimen pasar.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya mengatakan data yang ditunggu adalah:

  • Paket kebijakan ekonomi VII akan diumumkan pada minggu pertama Desember 2015
  • Estimasi inflasi Zona Euro datang Rabu sore diperkirakan naik ke 0,2% YoY
  • ECB Rate diumumkan Rabu malam diperkirakan tetap. Besaran stimulus ECB diperkirakan naik
  • Cadangan devisa Indonesia diumumkan minggu ini diperkirakan turun
  • Tingkat pengangguran AS datang Jumat malam diperkirakan tetap 5%.
  • Pertambahan nonfarm payrolls AS datang Jumat malam diperkirakan turun.
07:37 WIB
Indeks Dolar AS Tinggalkan Level 100

Indeks dolar Amerika Serikat melemah dan meninggalkan level 100 atau puncak perdagangan dalam lima tahun terakhir.

Indeks dolar AS yang menjadi acuan kekuatan terhadap 10 mata uang utama. Pada penutupan perdagangan Selasa (1/12/2015) atau Rabu pagi WIB melemah 0,34% ke 99,827.

Dolar melemah setelah pejabat bank sentral AS Federal Reserve menekankan ingin melihat lebih banyak data yang menunjukkan kenaikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi di AS, dan menegaskan kembali sinyal kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap.

Presiden Fed Chicago Charles Evans menegaskan pada Selasa waktu setempat, bahwa dia mengharapkan suku bunga tetap di bawah 1% pada akhir tahun depan, dibandingkan dengan angka hampir nol seperti yang berlaku sekarang.

Rilis data manufaktur AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada bulan November.

"Jika suku bunga akan tetap rendah untuk lebih lama dibandingkan konsensus pasar, kami berharap bisa (mengatasi laju) dolar pada tahun 2016," kata Ed Keon, Managing Director Prudential Financial Inc.’s Quantitative Management Associates seperti dikutip Bloomberg, Rabu (2/12/2015).

"Saya mengakui sejumlah kegelisahan tentang keputusan (Fed)," kata Evans.

Gubernur Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk berbicara pekan ini, sebelum rilis laporan kerja 4 Desember.

Ekonom memprediksi pasar tenaga kerja AS menunjukkan perbaikan.

06:04 WIB
Prediksi Kurs Tengah BI

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (2/12/2015) bergerak di kisaran Rp13.799-Rp13.815.

06:03 WIB
Selasa, Rupiah Ditutup Menguat 63 Poin ke 13.784

Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada Selasa (1/12/2015) rupiah ditutup menguat 63 poin atau 0,45% ke Rp13.784 per dolar AS.

Rupiah mendapat sejumlah sentimen positif baik dari dalam maupun luar ngeri.

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper