Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 30 November: IHSG Ambrol 2,5%, Aksi Window Dressing?

Menjelang aksi window dressing yang biasanya terjadi pada Desember, Indeks harga saham gabungan (IHSG) justru ambrol 2,5% terseret oleh terkoreksinya bursa saham Asia Pasifik.
BEI
BEI

Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang aksi window dressing yang biasanya terjadi pada Desember, Indeks harga saham gabungan (IHSG) justru ambrol 2,5% terseret oleh terkoreksinya bursa saham Asia Pasifik.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/11/2015), IHSG ditutup ambrol 2,5% sebesar 114,10  poin ke level 4.446,46. Pelemahan IHSG seiring dengan terkoreksinya mayoritas bursa saham Asia Pasifik.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.446,46-4.535,97. Koreksi dalam IHSG hari ini kian memperdalam penurunan sejak awal tahun mencapai 14,93%.

Seluruh sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia mengalami pelemahan. Koreksi paling dalam terjadi pada sektor finansial 3,97%, aneka industri 3,96%, dan industri dasar kimia 3,89%.

Koreksi IHSG ditekan oleh melorotnya 176 dari 521 saham yang ada di lantai bursa. Namun, penurunan itu ditahan oleh menguatnya 84 saham dan 261 saham lainnya stagnan.

Ambrolnya IHSG hari ini didorong oleh anjloknya saham-saham seperti BBCA (-5,89%), UNVR (-4,55%), BBRI (-4,65%), ASII (-4,82%), dan BMRI (-5,29%).

Akan tetapi, koreksi IHSG ditahan oleh menguatnya saham-saham seperti HMSP (+5,05%), AMRT (-7,41%), ISAT (+2,75%), SMCB (+6,05%), dan BMTR (+3,73%).

Seiring dengan koreksi IHSG, Indeks Bisnis 27 ditutup ambruk 3,73% sebesar 14,55 poin ke level 376,11 dengan pergerakan 376,11-388,82. Sebanyak 24 dari 27 saham melemah dan 3 saham lainnya menguat.

Pada saat bersamaan, kurs rupiah pada perdagangan di pasar spot awal pekan ini ditutup ambrol 46 poin atau 0,33% ke level Rp13.847/US$.

Pelemahan rupiah seiring dengan melemahnya mayoritas mata uang di Asia. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.794/US$ dan terlemah Rp13.856/US$.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper