Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 27 November: Tak Bertenaga Hadapi Window Dressing, IHSG Sepekan Turun ke 4.560,56

Pelaku pasar modal tampaknya belum bertenaga untuk melakukan window dressing pada akhir tahun. Sepanjang pekan terakhir November, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,02% sebesar 0,77 poin ke level 4.560,56 dari akhir pekan lalu 4.561,33.
 Layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). JIBI/Nurul Hidayat
Layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). JIBI/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku pasar modal tampaknya belum bertenaga untuk melakukan window dressing pada akhir tahun. Sepanjang pekan terakhir November, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 0,02% sebesar 0,77 poin ke level 4.560,56 dari akhir pekan lalu 4.561,33.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan saham hari ini, Jumat (27/11/2015), aksi window dressing yang seharusnya sudah mulai tampak pada akhir November belum menunjukkan tanda-tanda. IHSG harus terkulai dan ditutup turun 0,79% sebesar 36,50 poin ke level 4.560,56.

Pelemahan IHSG terseret oleh bursa saham Asia Pasifik yang kompak ditutup pada zona merah. Sepanjang akhir pekan ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.606,80 dan terendah 4.541,97.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai saat ini merupakan waktu yang tepat bagi investor dalam negeri menambah portofolionya. Pasalnya, pasar modal masih turun, dan itu merupakan saatnya masuk ke saham unggulan.

“Kalau masuk Desember, (pasar) akan lihat tahun depan. (Belum lagi) window dressing yang biasanya dilakukan pada minggu kedua. (Ini bisa mendorong) indeks (kembali) menguat, (pasar) berharap ada perbaikan potofolio saham,” ungkapnya saat dihubungi hari ini, Jumat (27/11/2015)

Delapan dari sembilan sektor yang ada di PT Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini melemah, dipimpin oleh sektor finansial yang terkoreksi 1,98%. Sedangkan, satu-satunya sektor yang menguat adalah barang-barang konsumsi sebesar 0,46%.

Sebanyak 179 dari 521 saham yang ada di BEI pada hari ini melemah. Sisanya, 82 saham tercatat naik, dan 260 saham lainnya stagnan.

Pelemahan IHSG sepanjang hari ini didorong oleh melorotnya harga saham-saham seperti BBCA (-2,77%), BMRI (-3,23%), BBRI (-1,53%), INTP (-4,76%), dan GGRM (-3,10%).

Akan tetapi, turunnya IHSG ditahan oleh kenaikan harga saham-saham seperti UNVR (+3,91%), EMTK (+4,21%), TLKM (+0,34%), EMPT (+7,14%), dan MAIN (+15,30%).

Seiring dengan melemahnya IHSG, Indeks Bisnis 27 juga terkoreksi 1,59% sebesar 6,33 poin ke level 390,66 dengan pergerakan 390,05-398,17. Sebanyak 20 saham melemah, 3 saham menguat, dan 4 saham lainnya stagnan.

Pada saat bersamaan, akhir pekan ini, kurs rupiah ditutup turun 59 poin atau 0,43% dan menembus level Rp13.801/US$.

Pelemahan rupiah bersamaan dengan terdepresiasinya mayoritas mata uang di Asia. Rupiah bergerak pada level terkuat Rp13.681/US$, dan terlemah Rp13.802/US$. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper