Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,25% atau 11,51 poin ke level 4.597,05. IHSG pada hari ini sempat bertahan di atas level 4.600. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.583,30-4.621,25.
IHSG melanjutkan penguatan, dibuka naik 0,22% atau 10,32 poin ke level 4.595,86 pada perdagangan Kamis (26/11/2015).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,25% atau 11,51 poin ke level 4.597,05. IHSG pada hari ini sempat bertahan di atas level 4.600. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level terkuat 4.583,30-4.621,25.
IHSG masih bertahan di zona hijau dengan naik 0,61% atau 27,98 poin ke level 4.613,53. Indeks bergerak pada kisaran 4.583,3-4.621,26.
Nilai tukar rupiah masih melemah 0,26% atau 35,1 poin ke level Rp13.725 per dolar AS. Pelemahan ini terjadi sejalan dengan pergerakan mata uang Asia lainnya.
IHSG terus menguat 0,7% atau 31.89 poin ke level 4.617,44 pada awal perdagangan sesi II. Sejak awal perdagangan, indeks bergerak pada kisaran 4.583,3-4.618,53.
IHSG bertahan di atas level 4.600 hingga sesi I berakhir, menguat 0,61% atau 27,89 poin ke level 4.613,43 di jeda siang.
IHSG melanjutkan penguatan 0,53% atau 24,35 poin ke level 4.609,89. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.583,3-4.609,99 jelang akhir sesi I.
IHSG tertekan hingga sempat melemah 0,05% atau 2,24 poin ke level 4.583,30 pada pukul 09.38 WIB. Pada pukul 09.42 WIB, IHSG kembali menguat dengan kenaikan 0,05% atau 2,08 poin ke level 4.587,62.
IHSG melanjutkan penguatan, dibuka naik 0,22% atau 10,32 poin ke level 4.595,86. Penguatan sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang menguat pagi ini.
Bursa Asia bergerak di zona hijau pada awal perdagangan pagi ini terdorong penguatan bursa Jepang. Adapun bursa Jepang menguat setelah yen melemah terhadap dolar AS setelah data-data ekonomi AS mendukung peningkatan bursa AS pada bulan depan. Pelemahan yen ini juga mendorong kinerja eksportir di Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% ke level 134,37 pukul 07.00 WIB. Indeks Jepang Topix naik 0,4% setelah yen melemah 0,2%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,8%, indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 naik 0,2%, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,5%.
Sementara itu, bursa AS cenderung bergerak stagnan pada penutupan dini hari tadi. Indeks Standard & Poor’s 500 turun kurang dari 0,1% ke level 2.088,87. Adapun Dow Jones Industrial Average naik 1,20 poin ke level 17.813,39 dan Nasdaq Composite Index naik 0,3%.
Setelah tertekan karena harga komoditas dan situasi geopolitik, fokus investor beralih kepada kebijakan moneter AS pada pekan depan, seiring investor menanti data pekerja bulanan. Spekulasi juga memuncak apakah ECB akan memberi tambahan stimulus atau tidak.
"Investor sebaiknya tidak takut dengan kenaikan suku bunga AS, tetapi tetap harus berhati-hati,” ujar Matthew Sherwood, Head of Investment Strategy Perpetual Ltd, seperti dikutip Bloomberg.