Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Rugi Kurs, Sentul City Konversi Utang Valas ke Rupiah

Bisnis.com, JAKARTAPT Sentul City Tbk. mengonversi sebagian utang valas ke rupiah demi mengurangi kerugian kurs dan mendorong profit.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sentul City Tbk. mengonversi sebagian utang valas ke rupiah demi mengurangi kerugian kurs dan mendorong profit.

Pada kuartal III/2015, perusahaan properti itu mengalami rugi selisih kurs senilai Rp70,58 miliar atau melonjak dari posisi setahun sebelumnya yang hanya Rp1 juta. 

Investor Relations Sentul City (BKSL) Michael Tene menuturkan perseroan memiliki utang valas sekitar US$39,8 juta.

Dari jumlah itu, sebesar US$6,8 juta merupakan outstanding pinjaman dari CIMB Bank Berhad, Labuan Offshore Branch dan US$33 juta lainnya dalam bentuk notes kepada Winter Capital Pte. Ltd.

“Dari US$33 juta kepada Winter Capital, yang sudah kami konversi US$12,5 juta,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (26/11/2015).

Michael menyatakan selisih rugi kurs akan berkurang dengan adanya konversi ini, tapi mengaku belum mengetahui secara pasti dampaknya terhadap kinerja keuangan perseroan. 

Rugi selisih kurs turut menekan profit BKSL. Pada kuartal III/2015, perseroan mencatatkan rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp125,51 miliar atau di bawah perolehan periode yang sama setahun sebelumnya yang laba Rp14,42 miliar. 

Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan 16,13% secara year-on-year dari Rp474,78 miliar menjadi Rp398,18 miliar.

Terkait sisa utang valas lainnya, dia mengungkapkan ada dua opsi yang dapat dilakukan perseroan. Pertama, jika BKSL memunyai kelebihan kas maka utang akan dilunasi.

Kedua, bila kas yang ada dibutuhkan untuk pengembangan proyek maka utang-utang tersebut akan di-refinancing dan diubah ke dalam rupiah. 

Per September 2015, kas perseroan tercatat sebesar Rp274,73 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper