Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemegang Saham Rombang Komisaris dan Direksi Medco

Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Medco Energi Internasional Tbk merombak jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan tersebut.
Medco Energi Internasional. /Bisnis.com
Medco Energi Internasional. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Medco Energi Internasional Tbk merombak jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan tersebut.

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Imron Gazali dalam siaran pers di Jakarta, Rabu mengatakan, susunan dewan komisaris dan direksi baru akan menjabat selama periode 2015-2020.

Jajaran dewan komisaris adalah mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebagai komisaris utama dengan dibantu tiga komisaris yakni Yani Panigoro, Junichi Iseda, dan Yaser Raimi A Panigoro, serta dua komisaris independen, yakni mantan Menteri Kehakiman Marsillam Simandjuntak dan mantan Menteri Keuangan Bambang Subianto.

Sementara, susunan direksi baru Medco Energi Internasional adalah Hilmi Panigoro sebagai direktur utama, mantan Presiden Premier Oil Indonesia Roberto Lorato sebagai direktur sekaligus chief executive officer (CEO), mantan Vice President Operations and Development Premier Oil Indonesia Ronald Gunawan sebagai direktur operasi, mantan Vice President Government Affairs and Business Support Premier Oil Indonesia Amri Siahaan sebagai direktur human capital dan pendukung usaha, dan terakhir Anthony R Mathias sebagai direktur perencanaan dan Keuangan sekaligus direktur independen.

Sebelumnya, jabatan komisaris utama dipegang Hilmi Panigoro dan direktur utama dijabat Lukman Mahfoedz.

Imron juga menambahkan mayoritas pemegang saham yang hadir dalam RUPSLB juga telah menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Per 15 Oktober 2015, pemegang saham Medco Energi Internasional adalah Encore Energy dengan penguasaan sebesar 50,7% dan publik 49,3%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper