Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 24 November: Merosot Tajam Bersama Komoditas Lain, Tertekan Sentimen The Fed

Kontrak karet untuk pengiriman April 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 3,13% ke harga 154,70 yen per kilogram.
Harga karet melemah/ilustrasi
Harga karet melemah/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Jepang merosot pada Selasa (24/11/2015) seiring penurunan tajam harga komoditas lain akibat sentimen The Fed.

Kontrak karet untuk pengiriman April 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup melemah 3,13% ke harga 154,70 yen per kilogram.

Harga karet merosot bersama harga komoditas lain akibat aksi cari aman investor mengantisipasi penaikan Fed Fund Rate dan menjelang libur panjang bursa.

Dolar menguat tajam setelah beberapa anggota FOMC memberikan pernyataan yang memperkuat spekulasi suku bunga AS mulai dinaikkan pada Desember.

Harga komoditas merosot tajam di London Metal Exchange. Harga tembaga, alumunium, dan seng merosot ke level terendah sejak 2009. Nikel bahkan menyentuh harga terendah sejak 2003.

“Pelaku pasar cemas terhadap kenaikan suku bunga AS, yang akan menekan harga karet. Kecemasan itu membuat seluruh harga aset berisiko turun, termasuk karet,” kata Naohiro Niimur dari Market RIsk Advisory di Tokyo kepada Bloomberg.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM

Tanggal

Level

Perubahan

24/11/2015

154,70

-3,13%

23/11/2015

-

-

20/11/2015

159,70

+1,33%

19/11/2015

157,60

+0,06%

18/11/2015

157,50

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper