Bisnis.com, JAKARTA--Kurs rupiah di pasar spot pada hari ini ditutup terapresiasi tipis 4 poin atau menguat 0,03% ke level Rp13.718/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada level Rp13.665/US$ hingga Rp13.740/US$. Penguatan tiipis rupiah terseret oleh mata uang global yang mayoritas menguat.
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,21% atau 29 poin ke level Rp13.693 per dolar AS pada Selasa (24/11/2015). Namun kemudian penguatan sedikit menipis menjadi 0,16% atau 22 poin ke level Rp13.700 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah berakhir melemah 0,73% atau 99 poin ke Rp13.722 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin (23/11/2015). Pelemahan tersebut sejalan dengan pergerakan mata uang regional Asia yang juga terdepresiasi.
Kurs rupiah di pasar spot pada hari ini ditutup terapresiasi tipis 4 poin atau menguat 0,03% ke level Rp13.718/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada level Rp13.665/US$ hingga Rp13.740/US$. Penguatan tiipis rupiah terseret oleh mata uang global yang mayoritas menguat.
Rupiah diperdagangkan menguat 17 poin atau 0,12% ke Rp13.705 per dolar AS. Mata uang Garuda menguat seiring dengan pelemahan kurs dolar. Indeks dolar melemah 0,15% ke level 99,652 pada pukul 14.18 WIB.
Rupiah diperdagangkan menguat 28 poin atau 0,2% ke Rp13.694 per dolar AS di akhir sesi I bursa.
Rupiah di pasar spot, pada pk. 11.21 WIB menguat 34 poin atau 0,24% ke Rp13.688/US$
.Sementara itu kurs jual dan berli dolar AS di tiga bank sebagai berikut:
Bank | Pk. WIB | Jual | Beli |
Mandiri | 10.53 | 13.720 | 13.695 |
BNI | 08.12 | 13.815 | 13.615 |
BCA | 11.17 | 13.700 | 13.680 |
Sumber: Laman masing-masing bank, 2015
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 27 poin pada Selasa (24/11/2015). Data pertumbuhan ekonomi AS dan pernyataan The Fed kembali dorong kurs dolar.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.723 per dolar AS, melemah 27 poin atau 0,20% dari kurs kemarin.
Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (24/11/2015) masih menghadapi tekanan.
“Rupiah berpeluang kembali melemah pada perdagangan hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (24/11/2015).
Walaupun dua data AS, yaitu penjualan rumah dan indeks manufaktur, diumumkan memburuk tadi malam, indeks dolar imasih mempertahankan tren penguatannya.
Rangga mengatakan pernyataan Gibernur Federal Reserve Janet Yellen yang kembali menegaskan peluang kenaikan suku bunga the Fed dalam waktu dekat, menyebabkan dolar kembali menguat.
“Hingga kemarin sore di pasar Asia, dolar juga menguat. Malam ini ditunggu koreksi angka PDB AS kuartal III/2015 yang diperkirakan membaik,” kata Rangga.
Kemarin, ujarnya, rupiah kembali melemah terdorong oleh sentimen penguatan dollar di pasar global. Rupiah tidak hanya melemah bersama mata uang lain di Asia, tetapi juga dengan IHSG dan SUN.
“Pelemahan rupiah diperkirakan masih akan terjadi akibat faktor eksternal,” kata Rangga.
Walaupun, ujarnya, kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang membaik, seperti inflasi yang turun dan pertumbuhan yang membaik, diperkirakan mampu mencegah pelemahan yang berlebihan.
Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan mampu turun hingga 2,79% di Desember2015.
Indeks dolar Amerika Serikat pada penupan perdagangan Senin (23/11/2015) bergerak tipis.
Indeks melemah 0,06%, tapi masih berada di level tingginya yaitu ke level 99,77
Ekspektasi bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS pada pertemuan bulan depan telah mendorong pergerakan dolar.
"Retorika dari Fed," kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/11/2015).
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah Selasa setelah naik 0,5% selama dua sesi terakhir.
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan dalam catatannya yang dirilis Senin di Washington, bahwa dia mengharapkan kebijakan diperketat "secara bertahap".
Mata uang di Asia Tenggara mayoritas menguat, hanya peso Filipina yang stagnan.
Dolar Singapura (+0,11%), ringgit Malaysia (+0,75%), baht Thailand (+0,03%), rupiah menguat dua poin atau 0,01% ke Rp13.720.
Rupiah diperdagangkan menguat saat perdagangan di bursa saham dimulai, terapresiasi 15 poin atau 0,11% ke Rp13.707 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah sempat berbalik melemah 0,06% atau 9 poin ke Rp13.731 per dolar AS pada pukul 08.27 WIB, sebelum akhirnya kembali menguat tipis 0,07% ke Rp13.713 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,21% atau 29 poin ke level Rp13.693 per dolar AS dan kemudian menguat 0,16% atau 22 poin ke level Rp13.700 per dolar AS.