Bisnis.com, JAKARTA- Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Perkasa Roeslani menyatakan Kadin harus bisa mencari jalan ke luar terkait sulitnya ekspor crude palm oil Indonesia ke negara Uni Eropa.
Selama ini ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya 3,5 juta ton dari total ekspor CPO yang mencapai 21-23 juta ton per tahun. Rosan berjanji akan memberi solusi terbaik untuk memuluskan ekspor minyak sawit ke negara negara benua biru.
"Kadin bertanggung jawab menghapus stigma buruk CPO Indonesia. Black campaign yang telah terbentuk selama ini harus dipatahkan, CPO kita ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara kesinambungan," katanya dalam siaran pers, Jumat (20/11/2015).
Rosan menambahkan Kadin akan berada di barisan terdepan untuk membantu pemerintah meyakinkan kepada masyarakat Internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkelanjutan.
"Kadin akan menuntaskan persoalan ini dengan cara-cara elegan, bermartabat dan penuh persahabatan bagi kebangkitan ekonomi nasional. Kami akan memberi solusinya," jelasnya.
Industri CPO menurutnya sangat penting bagi Indonesia selain menopang ekspor nonmigas nasional, ekspor CPO juga berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pemasukan devisa negara.
Saat ini lahan petani sawit yang sudah disertifikasi berdasarkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mencapai 143.000 hektare. Lahan seluas itu melibatkan sekitar 50.000 petani dari total 4 juta petani sawit.
Adapun perebutan kursi Kadin-1 akan berlangsung dala Munas VII Kadin di Bandung 22-24 November 2015 mendatang rencananya dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
