Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Inflasi Jatuh, Harga Emas Naik ke US$1.187,50

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena perdagangan teknikal memberikan dukungan terhadap logam mulia setelah data inflasi AS dirilis.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena perdagangan teknikal memberikan dukungan terhadap logam mulia setelah data inflasi AS dirilis.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$7,7, atau 0,65% menjadi menetap di US$1.187,50 per ounce.

Emas diberi dukungan oleh perdagangan teknikal setelah laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi jatuh sebesar 0,2%.

Analis percaya ini menunjukkan kepada para pedagang bahwa ada penurunan peluang lebih lanjut untuk Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya pada akhir 2015.

Dua target The Fed adalah pengangguran sekitar 5% dan inflasi 2%. Sementara analis mencatat bahwa inflasi naik sedikit dalam laporan tahun ke tahun, itu belum memenuhi persyaratan bank sentral 2%.

Alat Fedwatch CMEGroup ini menunjukkan hanya ada peluang 30% kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Logam mulia berada di bawah tekanan karena data klaim pengangguran mingguan Departemen Pekerjaan AS menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh 7.000 selama pekan yang berakhir 10 Oktober menjadi 255.000.

Analis mencatat bahwa ini sesuai dengan tingkat terendah dalam 42 tahun. Akibatnya, harapan untuk laporan ketenagakerjaan Oktober telah meningkat.

Sebagai akibat dari data AS yang positif, indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,51% menjadi 94.39 pada pukul 18.07 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Desember naik 4,7 sen, atau 0,29% menjadi ditutup pada US$16,164 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari menambahkan US$11,6 atau 1,17% menjadi ditutup pada US$1.007,0 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper