Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Terdepresiasi, Analis Sebut Bisa Kembali Rp14.000/US$

Nilai tukar rupiah masih terdepresiasi tajam hingga 1,22% ke level Rp13.571/US$ dan analis menyebut masih berpotensi menyentuh kembali ke Rp14.000/US$.
Rupiah
Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih terdepresiasi hingga 1,22% ke level Rp13.571/US$ dan analis menyebut masih berpotensi menyentuh kembali ke Rp14.000/US$.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan kurs rupiah berbalik melemah setelah sepekan terakhir terus menguat dengan tajam.

"Artinya, kalau pun rupiah melemah hingga level Rp14.000/US$ dalam beberapa waktu ke depan, itu masih mungkin," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (13/10/2015).

Menurutnya, penguatan tajam rupiah memang biasanya diimbangi oleh pelemahan yang juga kencang. Konsolidasi kurs rupiah masih mungkin berada pada kisaran Rp13.000/US$ hingga Rp14.200/US$.

Dia menilai pelemahan yang terjadi bila masih di dalam rentang konsolidasi, maka rupiah terbilang masih wajar. Terpenting, tidak ada lagi kepanikan di pasar spot.

Pelemahan rupiah, katanya, seharusnya menjadi alasan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate yang sekarang berada di level 7,5%.

Hingga pukul 14.55 WIB, kurs rupiah terdepresiasi 1,19% atau 160 poin ke level Rp13.568/US$. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada level Rp13.471/US$ hingga Rp13.638/US$.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper